Konsumsi Avtur Diprediksi Naik 25,2% pada Arus Mudik Lebaran di NTB

18 Mar 2025, 13:50 WIB

PT Pertamina (Persero) akan menurunkan harga avtur di 37 lokasi bandar udara dalam rangka mendukung mendukung kelancaran transportasi udara bagi masyarakat yang ingin menikmati liburan selama periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini. (dok. Pertamina)

Mataram, IDN Times - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memastikan kesiapan pasokan BBM dan LPG selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 2025. Hal ini guna mendukung kelancaran aktivitas masyarakat, pariwisata, dan transportasi baik darat maupun udara dengan memastikan kelancaran pendistribusian energi selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi, Selasa (18/3/2025) menjelaskan Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah membentuk Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) yang dimulai pada 17 Maret sampai 13 April 2025. Prediksi puncak arus mudik terjadi pada 23-30 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik terjadi pada 5-8 April 2025.

1. Proyeksi peningkatan kebutuhan BBM jenis gasoline dan LPG di NTB

Warga mengisi BBM di SPBU Bengkel Lombok Barat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pertamina memproyeksi adanya peningkatan kebutuhan BBM dan LPG di NTB, terutama untuk jenis gasoline. Peningkatan ini seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.

Dia menyebutkan proyeksi konsumsi BBM selama periode Satgas ini diperkirakan meningkat sekitar 4,2% dari rata-rata normal 1.443 KL/hari untuk gasoline. Sedangkan untuk gasoil diproyeksi turun sekitar 9,5% dari konsumsi normal 382 KL/hari.

Penurunan ini dikarenakan adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang dan truk. Sedangkan untuk kebutuhan LPG diproyeksi meningkat 4,2% dari normal harian 473 MT/hari.

2. Konsumsi avtur di NTB diperkirakan naik 25,2%

Selain BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus juga memastikan pasokan Avtur untuk kebutuhan penerbangan pada dua bandara yang ada di NTB. Pasokan Avtur dipastikan cukup untuk mendukung peningkatan mobilitas penumpang udara selama arus mudik dan arus balik lebaran 2025.

"Untuk sektor aviasi, kami juga telah menyiapkan pasokan Avtur dengan kapasitas yang memadai, terutama mengingat tingginya volume penerbangan selama arus mudik dan arus balik," tambah Ahad.

Adapun konsumsi Avtur untuk penerbangan di NTB naik sebesar 25,2% dari rata-rata normal harian 93 KL/hari. Ahad menjelaskan selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2025, Pertamina memastikan ketersediaan stok BBM dan LPG di seluruh SPBU dan agen LPG dalam kondisi yang optimal.

Dengan mengutamakan distribusi yang merata di seluruh daerah, termasuk daerah-daerah yang rawan atau terpencil, Pertamina berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa adanya gangguan.

"Untuk memastikan ketersediaan BBM dan LPG kami telah menyiapkan cadangan stok yang cukup di seluruh wilayah Jatimbalinus. Selain itu, kami juga mengoptimalkan distribusi melalui pengawasan intensif terhadap jalur distribusi, terutama di wilayah-wilayah dengan permintaan tinggi seperti destinasi wisata dan jalur transportasi utama," ungkap Ahad.

3. Seluruh infrastruktur disiagakan di NTB

Terminal LPG Bima. (dok. Pertamina)

Untuk wilayah NTB, stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan. Meliputi 3 Terminal BBM (Fuel Terminal dan Integrated Terminal), 88 SPBU, 7 SPBUN, 83 Agen LPG PSO, dan 2 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

“Selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2025, stok BBM dan LPG dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah NTB. Kita juga tetap standby di lokasi kita untuk memastikan penyaluran BBM dan LPG lancar,” tambah Ahad.

Dia mengatakan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BUMN lain, TNI, Polri, Perbankan, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk memastikan distribusi energi berjalan dengan aman dan lancar selama periode libur arus mudik dan arus balik.