Kilau Indah Mutiara Lombok, Pesona Perhiasan Nusantara dari NTB

Intinya sih...
- Indah Purwanti, pemilik brand Indah Mutiara Lombok (IML), membangun bisnis perhiasan mutiara tanpa modal awal dan berhasil menjadi brand ternama.
- IML telah dipasarkan hingga ke Malaysia, Singapura, dan India berkat strategi pemasaran digital dan komitmen pada kualitas produk.
- Keikutsertaan IML dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 memberikan dampak positif dengan omzet meningkat tiga digit dan tambahan market baru tiga kali lipat.
Mataram, IDN Times - Indah Purwanti, pemilik brand Indah Mutiara Lombok (IML), telah membawa bisnis perhiasan mutiaranya ke tingkat internasional. Dari awalnya menjadi dropshipper tanpa modal, kini ia memiliki brand perhiasan yang dikenal luas, bahkan hingga ke luar negeri. Brand miliknya juga menjadi salah satu produk yang dipamerkan pada program Bank Rakyat Indonesia (BRI), yaitu Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) EXPO(RT) 2025 pada 30 Januari hingga 2 Februari.
Berkat inovasi dan dedikasi tinggi, produk-produk IML semakin diminati, baik oleh wisatawan maupun pelanggan dari berbagai negara. Keberhasilannya membangun bisnis dari nol hingga menjadi brand ternama menjadi inspirasi bagi banyak pelaku UMKM di Indonesia, terutama di Indonesia bagian timur seperti Nusa Tenggara Barat (NTB).
Indah memulai usahanya dengan menjadi dropshipper, sebuah langkah yang diambilnya tanpa perlu modal awal. Ia mengunggah foto mutiara di media sosial, kemudian mengambil barang dari penjual setelah ada pesanan. Keberhasilannya dalam promosi digital membuatnya naik ke tingkat reseller pada tahun 2013. Dengan keuntungan yang diperoleh, ia mulai menyimpan stok barang dan membangun brand sendiri setahun kemudian, yaitu pada 2014.
Sejak saat itu, IML berkembang pesat. Kini, brand ini menjadi salah satu destinasi utama bagi pencinta perhiasan mutiara, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Tokonya ada di Jalan Bung Karno, Kecamatan Pagutan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ini menjadi lokasi strategis untuk dijangkau oleh wisatawan.
Kualitas dan inovasi sebagai kunci sukses
Produk-produk IML juga telah dipasarkan hingga Malaysia, Singapura dan India. Ekspansi ini tidak terlepas dari strategi pemasaran digital yang dijalankan dengan optimal serta komitmen dalam mempertahankan kualitas produk.
Indah meyakini bahwa promosi bukanlah satu-satunya faktor keberhasilan sebuah bisnis, melainkan kualitas produk yang harus terus dijaga dan ditingkatkan. IML dikenal dengan konsep sustainable pearl, di mana mutiara yang kurang sempurna dapat diolah menjadi perhiasan menarik oleh para perajin berbakat. Dengan cara ini, IML tidak hanya meningkatkan nilai estetika produknya, tetapi juga mendukung industri kerajinan lokal dan mengurangi limbah mutiara.
"Kalau promosi kan tinggal promosi saja, bisa dengan endorse influencer dan promosi lainnya, produk kita bisa lebih dikenal. Tetapi yang paling penting adalah kualitas produk, itu nomor satu," kata Indah saat ditemui pada Sabtu (1/3/2025).
Produk yang tersedia di IML meliputi kalung, gelang, bros, dan perhiasan lainnya dengan harga yang bervariasi. Perhiasan dengan mutiara air tawar dibanderol mulai dari Rp100 ribu, sedangkan mutiara air laut mulai dari Rp500 ribu.
Desain yang ditawarkan selalu diperbarui setiap tahun agar tetap sesuai dengan tren dan selera pasar yang dinamis. Setiap koleksi yang diluncurkan selalu menghadirkan konsep baru yang lebih modern, karena mengikuti perkembangan mode global.
Mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) 2025
Pada tahun 2025, IML menjadi salah satu UMKM yang berpartisipasi dalam program BRI UMKM EXPO(RT) di Jakarta pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025. Ini merupakan pengalaman pertama bagi Indah pada program tersebut.
Indah merasa sangat puas dengan dukungan total yang diberikan oleh BRI. Menurutnya, acara tersebut bukan hanya menghadirkan venue dan konsep acara yang menarik, tetapi juga promosi yang baik, sehingga jumlah pengunjung cukup banyak. Keikutsertaan dalam acara ini memberikan dampak positif bagi bisnisnya.
"Saya tidak menyangka akan seramai itu. Pengunjungnya banyak, omzet melejit dan 90 persen pembeli adalah pelanggan baru. Dalam tiga hari, ratusan produk terjual dengan omzet mencapai tiga digit," ungkap Indah.
Produk yang paling diminati selama pameran adalah cincin dan kalung, dengan mayoritas pembeli berusia 35-50 tahun. Bahkan, ada beberapa pelanggan pria yang turut membeli perhiasan untuk koleksi pribadi maupun hadiah. Selain itu, IML mendapatkan tambahan market baru yang mencapai tiga kali lipat dari jumlah pelanggan sebelumnya.
Indah juga menyoroti kemudahan transaksi dengan BRI, terutama dengan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk pembayaran. Dengan sistem BRI Merchant, transaksi menjadi lebih praktis dan dana langsung masuk ke rekening dalam hitungan jam.
Menurut Indah, kecepatan dan efisiensi tersebut sangat membantu operasional bisnisnya, terutama dalam menangani transaksi dalam jumlah besar. Semua transaksi berjalan lancar tanpa kendala teknis, memberikan pengalaman belanja yang nyaman bagi pelanggan.
“Di store pakai QRIS BRI. Saya pakai BRI Merchant juga, kalau ada transaksi, langsung ada notifikasi. Kemudahannya banyak, kalau di BRI itu transaksi pagi, siang sudah masuk dananya,” kata Indah.
Harapan untuk masa depan
Keberhasilannya di UMKM EXPO(RT) 2025 semakin memotivasi Indah untuk terus mengembangkan bisnisnya. Ia berharap dapat kembali berpartisipasi di event serupa tahun depan dengan menghadirkan koleksi perhiasan yang lebih segar dan inovatif.
Selain itu, Indah juga berencana untuk meningkatkan ekspansi internasionalnya dengan lebih banyak mengikuti pameran dagang di luar negeri. Pameran di berbagai negara menjadi peluang besar bagi IML untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan brand awareness di tingkat global.
Selain meningkatkan produksi dan memperluas pasar, Indah juga berkomitmen untuk terus memberdayakan perajin lokal. Tujuannya agar dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan nilai seni yang unik. Ia percaya bahwa dengan terus berinovasi dan menjaga kualitas, IML dapat menjadi salah satu merek perhiasan mutiara yang lebih dikenal di kancah global.
Saat ini, Indah juga fokus pada pemasaran digital, terutama melalui media sosial dan marketplace online. Dengan semakin berkembangnya e-commerce, IML melihat peluang besar dalam menjangkau pelanggan di berbagai daerah tanpa batasan geografis. Selain itu, Indah berencana mengembangkan sistem keanggotaan bagi pelanggan setia, di mana mereka bisa mendapatkan keuntungan berupa diskon khusus, akses ke koleksi eksklusif, serta berbagai promosi menarik lainnya.
Tak hanya berorientasi pada bisnis, Indah juga berupaya memberikan dampak sosial bagi komunitas sekitar. Salah satunya dengan melakukan pelatihan keterampilan bagi para perajin lokal agar mereka bisa lebih mandiri dan memiliki keterampilan yang lebih baik dalam mengolah mutiara menjadi perhiasan berkualitas tinggi. Program ini tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan IML memiliki nilai seni yang tinggi dan dibuat dengan teknik terbaik.
Dengan dedikasi tinggi dalam mempertahankan kualitas, inovasi produk, dan memanfaatkan platform digital serta event internasional, Indah Mutiara Lombok terus bersinar sebagai salah satu UMKM unggulan yang membawa nama Lombok ke kancah internasional. Keberhasilan Indah dalam membangun bisnis ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, strategi yang tepat dan komitmen untuk selalu berkembang, UMKM lokal pun bisa bersaing di pasar global.
Pengguna QRIS di Kota Mataram
Salah satu pelanggan IML dari Kota Mataram, Amaliah Putri mengatakan bahwa dia sudah pernah membeli produk di IML. Menurutnya, kualitasnya bagus dan modelnya juga cukup beragam. Selain itu, barangnya juga awet hingga bertahun-tahun dipakai.
"Model brosnya itu bagus, tidak pasaran. Awet juga, saya lupa beli bulan apa, sepertinya tahun lalu. Sampai sekarang masih bagus," kata Amaliah Putri kepada IDN Times, Rabu (13/3/2025).
Amaliah juga menceritakan pengalamannya saat melakukan transaksi. Menurutnya, cara pembayaran yang disiapkan oleh IML sangat beragam, salah satunya QRIS. Dia merasa transaksi menggunakan QRIS lebih praktis, sebab tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak.
IML merupakan salah satu dari ribuan pengguna merchant QRIS BRI di Kota Mataram. Ia memanfaatkan QRIS untuk mempermudah transaksi dan pembukuan keuangan bisnisnya.
"Di Kantor Cabang BRI Mataram itu ada 12.273 user QRIS. Kalau dispesifikasikan, ada tiga kategori merchant terbayak, yaitu kategori groceries, food and baverage dan fashion," kata Regional CEO BRI Denpasar, Hery Noercahya kepada IDN Times, Rabu (12/3/2025).
Hery mengajak para pedagang atau pelaku usaha di Bali dan Nusa Tenggara untuk mendaftarkan diri menjadi merchant QRIS. Menurutnya, banyak kemudahan yang bisa dirasakan oleh pelaku usaha jika menggunakan QRIS dalam bertransaksi.
"BRI secara aktif memberikan edukasi kepada para pedagang, khususnya UMKM. Apalagi Proses pendaftarannya yang cepat dan mudah. Selain di kantor BRI, pendaftaran juga bisa dilakukan melalui aplikasi BRI Merchant," tandasnya.