Jalan desa di depan kios milik Darniati. (Dok. Istimewa)
Salah satu pelanggannya, Herlina, turut merasakan manfaat kehadiran agen BRILink di desa mereka. Sebagai ibu rumah tangga yang sering mengirim uang kepada keluarganya, ia merasa sangat terbantu. Ia tidak lagi perlu bepergian jauh ke Kecamatan Bolo hanya untuk menarik uang atau melakukan transfer.
"Lebih memudahkan kami dan biaya transaksinya juga murah, tergantung nominal uang yang akan kita transfer atau tarik," katanya.
Herlina mengingat betapa sulitnya dulu setiap kali ia harus pergi ke bank atau ATM yang jaraknya mencapai puluhan kilometer. Kini, dengan adanya agen BRILink di desa, transaksi keuangan menjadi lebih mudah dan praktis.
"Dulu begitu, kalau mau transaksi harus ke ATM atau kantor bank di Kecamatan Bolo. Tapi semenjak ada agen BRILink, semuanya gampang dan lokasinya dekat juga dengan rumah," ungkapnya.
Tak hanya Herlina, banyak warga lain yang merasakan manfaat kehadiran agen BRILink di desa. Para petani, pedagang kecil, hingga anak-anak muda yang sering melakukan transaksi digital juga merasa lebih mudah dalam mengakses layanan keuangan. Mereka bisa membeli kuota internet, pulsa HP maupun pulsa listrik dengan mudah.
Ke depan, Darniati berencana untuk terus mengembangkan usahanya. Ia ingin menambah saldo agar dapat melayani transaksi dalam jumlah lebih besar. Selain itu, ia juga berharap bisa memberikan lebih banyak edukasi kepada warga tentang pentingnya literasi keuangan dan bagaimana mengelola keuangan secara lebih baik.
"Saya ingin usaha ini semakin maju dan bisa membantu lebih banyak orang," katanya penuh semangat.
Agen BRILink yang merupakan perluasan layanan BRI mengalami pertumbuhan yang pesat. Tercatat, sepanjang Kuartal I-2024 agen ini berhasil membukukan 285 juta transaksi finansial, meningkat 12,8% year-on-year (yoy) dari 252,5 juta transaksi per Kuartal I-2023. Peningkatan tersebut diiringi dengan volume transaksi mencapai Rp370 triliun pada periode ini.
Dikutip dari laman bri.co.id, Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengatakan, jumlah AgenBRILink juga meningkat 22,4% yoy. Hal ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap layanan perbankan yang lebih mudah dan lebih dekat dengan mereka.
“Jumlah Agen BRILink ini tersebar di 61.122 desa di seluruh pelosok Indonesia. Bahkan, kinerja mitra BRI ini turut menyumbang Fee Based Income (FBI) bagi BRI senilai Rp395 miliar,” ujarnya.
Seperti diketahui, Agen BRILink menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat Indonesia. Layanan ini tersebar hingga di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Hal ini turut membantu peningkatan signifikan baik dari jumlah agen maupun volume transaksi.