Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ini Cara Mudah Menjadi Agen BRILink di Lombok Timur

Ilustrasi agen BRILink. (Dok. BRI)

Lombok Timur, IDN Times– Dalam beberapa tahun terakhir, layanan keuangan berbasis digital semakin menjadi kebutuhan utama masyarakat, terutama di wilayah pedesaan. Salah satu inisiatif yang menjawab kebutuhan tersebut adalah program kemitraan Agen BRILink dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Di Kabupaten Lombok Timur, program ini telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Ini memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat, sekaligus memperluas akses layanan keuangan hingga ke pelosok desa.

Pemimpin Cabang BRI Selong, Dito Sanjaya Putra, menyampaikan bahwa hingga 31 Januari 2025, jumlah agen BRILink yang tercatat di bawah naungan BO (Branch Office) Selong telah mencapai angka 5.571 agen. Angka ini mencakup agen reguler maupun agen dari kemitraan dengan PNM (Permodalan Nasional Madani) yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Timur.

"Posisi 31 Januari 2025 jumlah agen BRILink di BO Selong sudah mencapai 5.571, yang terdiri dari agen reguler dan agen PNM. Mereka tersebar di pelosok desa dan pasar-pasar di wilayah teritori Lombok Timur," ujar Dito.

Selain itu, dari sisi transaksi, para agen BRILink di wilayah ini mencatatkan performa luar biasa sepanjang tahun 2024. Jumlah transaksi mencapai 6,1 juta lebih dengan total nilai transaksi atau sales volume sebesar Rp12,3 triliun.

1.Langkah mudah untuk menjadi agen BRILink

Ilustrasi transaksi menggunakan mesin EDC pada agen BRILink. (Dok. BRI)

Menjadi agen BRILink bukan hanya terbuka bagi pemilik usaha besar, tetapi juga bisa dijalankan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) atau individu yang memiliki usaha kecil di rumah. Jika ingin menjadi agen, beberapa dokumen harus disiapkan. Misalnya seperti fotokopi KTP, fotokopi NPWP, fotokopi buu tabungan BRI dan rekening koran dan legalitas usaha seperti SIUP, NIB atau surat keterangan usaha dari RT/RW.

Bagi warga Lombok Timur yang ingin mengajukan diri sebagai agen BRILink, dapat mendatangii kantor BRI terdekat. Setelah itu akan diminta untuk mengisi formulir dan tanda tangan surat perjanjian kemitraan.

Setelah mendaftar, langkah selanjutnya adalah proses verifikasi. Pihak BRI akan melakukan survei ke lokasi usaha. Setelah disetujui, calon agen akan mengikuti pelatihan mengenai prosedur transaksi, penggunaan mesin EDC dan standar layanan pelanggan.

Setelah pelatihan, agen akan menerima mesin EDC dari BRI untuk menjalankan operasional. Agen sudah dapat melakuan transaksi seperti transfer, pembayaran listrik, pembelian pulsa, tarik tunai, hingga pembayaran BPJS.

2.Dukungan modal dan program khusus dari BRI

Salah satu agen BRILink di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur. (Dok. Husniati)

Seiring bertambahnya jumlah nasabah dan transaksi harian, tantangan umum yang dihadapi oleh para agen adalah kebutuhan modal operasional. Untuk mengatasi hal ini, BRI melalui BO Selong menyediakan sejumlah program pembiayaan khusus bagi para agen BRILink.

“Unit kerja kami memberikan opsi produk pinjaman untuk memperkuat modal operasional agen. Baik untuk keperluan bisnis BRILink itu sendiri maupun usaha di luar BRILink yang mereka jalankan,” ujar Dito.

Beberapa program pembiayaan tersebut, yaitu KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk penguatan modal usaha, kemudian Kupedes, pinjaman mikro fleksibel dari BRI. Selain itu ada juga Dana Talangan dari Bank Raya untuk kebutuhan harian. Kemudian ada PARI yang merupakan program pinjaman untuk pelaku usaha kecil dan mikro.

Salah satu agen BRILink yang eksis hingga saat ini adalah Husniati di Desa Tetbatu, Kecamatan Sikur, Lombok Timur. Ia mengaku mendapatkan keuntungan dari transaksi BRILink sebesar Rp8,5 juta sebulan.

“Itu dari transaksi BRILink saja. Saya juga ada usaha lain kan di rumah, jualan sembako dan jualan buah durian. Saya juga mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan itu. Jadi sangat bersyukur ada BRILink ini, pendapatan saya bisa dari dua sisi,” ujarnya.

3.EDC dan tantangan mewujudkan ekonomi cashless

Agen BRILink di Desa Wadukopa NTB, Darniati. (Dok. Istimewa)

Mesin EDC merupakan alat utama yang digunakan oleh agen BRILink untuk menjalankan transaksi non-tunai. Namun, penggunaan alat ini masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal pemahaman masyarakat terhadap keamanan dan kemudahan sistem transaksi digital.

“Tantangan utamanya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama pelaku usaha, bahwa transaksi cashless itu aman dan memudahkan,” terang Dito.

Untuk memastikan mesin EDC tetap berfungsi optimal, BRI memiliki tim IT di setiap kantor cabang yang siap menangani perawatan rutin dan perbaikan. Selain itu, petugas bisnis keagenan juga aktif memberikan pendampingan langsung kepada para agen ketika menghadapi kendala operasional.

Dengan potensi transaksi yang sangat besar dan sistem pendampingan yang kuat dari BRI, menjadi agen BRILink adalah peluang nyata untuk mendapatkan penghasilan tambahan sekaligus berperan dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

Bagi masyarakat Lombok Timur yang tertarik, pendaftaran dapat dilakukan langsung melalui unit kerja BRI terdekat atau mengakses informasi lebih lanjut melalui situs resmi brilink.bri.co.id.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us