Cek Yuk! Ini Untungnya Jadi UMKM Binaan Rumah BUMN BRI Mataram

13 Apr 2025, 20:10 WIB

Lintang Hadi (kanan) bersama salah satu pelaku UMKM yang tergabung di Rumah BUMN BRI Mataram. (IDN Times/Linggauni)

Mataram, IDN Times - Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) makin menunjukkan tren positif. Salah satunya berkat dukungan dari berbagai pihak, seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Di Kota Mataram, peran Rumah BUMN Bank Rakyat Indonesia (BRI) benar-benar terasa dalam membantu pelaku usaha kecil naik kelas.

Rumah BUMN ini bukan sekadar tempat pelatihan, tapi juga menjadi wadah untuk berjejaring, promosi, hingga akses ke pasar yang lebih luas. Menariknya lagi, beberapa UMKM binaan sudah mencetak prestasi membanggakan.

Terdapat beberapa keuntungan atau manfaat saat bergabung menjadi bagian dari Rumah BUMN Mataram. Termasuk dapat memperluas jaringan dan jangkauan pemasaran.

1. UMKM aktif dari berbagai sektor

Rumah BUMN BRI Mataram. (IDN Times/Linggauni)

Hingga saat ini, Rumah BUMN BRI Mataram tercatat telah membina 96 UMKM aktif yang berasal dari berbagai sektor. Mulai dari kuliner khas daerah, fesyen, kerajinan tangan, hingga produk olahan berbasis lokal.

Menurut Koordinator Rumah BUMN BRI Mataram, Lintang Hadi, UMKM yang tergabung tidak hanya menerima pelatihan dasar seperti manajemen usaha dan pemasaran. Mereka juga mendapatkan akses untuk mengikuti berbagai kegiatan pendukung seperti seminar kewirausahaan, pelatihan digital marketing dan bahkan pendampingan untuk ekspor.

Langkah ini penting untuk membantu pelaku UMKM yang sebelumnya hanya berjualan secara tradisional agar lebih siap bersaing di pasar yang makin kompetitif. Harapannya, produksi dan omzet mereka bisa semakin banyak.

2. Dukung UMKM tampil di event nasional dan pameran bergengsi

Ilustrasi UMKM asal Indonesia (https://www.freepik.com/)

Salah satu bentuk nyata dukungan Rumah BUMN BRI Mataram terhadap para mitra binaannya adalah kesempatan tampil dalam event nasional yang diselenggarakan oleh BRI. Misalnya seperti BRI EXPO(RT) dan berbagai pameran UMKM di Jakarta.

"Dampak paling signifikan yaitu banyak UMKM binaan bisa mengikuti berbagai pameran yang diadakan oleh BRI di Jakarta, ini bisa menambah market dari UMKM," ujar Lintang.

Pameran seperti ini menjadi ajang promosi sekaligus edukasi bagi pelaku usaha untuk mempelajari selera pasar yang lebih luas. Dengan adanya interaksi langsung dengan calon konsumen dari berbagai kota, para pelaku UMKM bisa mengembangkan produk yang lebih kompetitif dan sesuai kebutuhan pasar nasional.

3. Produk lokal asal Mataram tembus pasar ekspor ke Belgia

Mahayusi (kanan) saat mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) di Jakarta belum lama ini. (Dok. Lintang Hadi)

Salah satu kisah sukses paling menginspirasi datang dari UMKM bernama I Love Mutiara milik Mahayusi. UMKM ini bergerak di bidang kerajinan tangan yang memproduksi aneka suvenir khas Indonesia berbahan mutiara. Tidak hanya cantik dan bernilai estetika tinggi, produk ini juga digarap dengan kualitas ekspor. Saat ini, Mahayusi aktif mengikuti pameran dan bazar pada event yang diselenggarakan di NTB dan beberapa daerah.

"Saat ini saya sedang mengikuti bazar di Pelabuhan Gili Mas, sedang ada kapal pesiar," ujarnya, Minggu (13/4/2025).

Berkat pembinaan dari Rumah BUMN dan keikutsertaannya dalam event BRI seperti BRI EXPO(RT) 2025, I Love Mutiara berhasil memperluas pasar, bahkan hingga ke Belgia. Menurut Lintang, ini menjadi bukti bahwa produk lokal asal NTB memiliki daya saing global, asalkan dikelola dan dipromosikan dengan strategi yang tepat.

Dengan pembinaan menyeluruh, dukungan fasilitas, dan akses ke jaringan pemasaran yang luas, Rumah BUMN BRI Mataram telah menjadi pilar penting dalam pertumbuhan UMKM lokal. Tak hanya membantu dari sisi internal usaha, tapi juga membuka jalan menuju panggung nasional, bahkan internasional.