Lombok Tengah, IDN Times - Marshal yang bertugas di tikungan 4-5 Sirkuit Mandalika diduga sempat salah angkat bendera saat salah satu rider Moto2 Pedro Acosta terpental dari lintasan. Hal itu juga mendapatkan sorotan dari Dorna Sports.
Perdo Acosta terjatuh di tikungan 4 Sirkuit Mandalika saat free practice kedua, Jumat (18/3/2022) tepat pukul 13:30 WITA waktu Lombok Tengah NTB.
Insiden yang menimpa rider asal Spanyol itu sempat membuat pihak Dorna melalui laman resmi motogp.com bertanya-tanya.
Padahal saat itu Costa hanya terjatuh dan bangun kemudian menghidupkan motor untuk berusaha memperbaiki catatan waktu saat kembali mengaspal untuk free practice kedua di Sirkuit Mandalika.
"Mengapa Acosta ditampar dengan penalti balapan lap panjang?" ungkap Dorna seperti dikutip laman motogp.com.
Juara bertahan Moto2 dari pabrikan Red Bull KTM Ajo ini mencoba memperbaiki waktu pada free practice kedua di Sirkuit Mandalika.
Dari catatan waktunya, Acosta bertengger pada posisi ke 11 pada sesi pertama di Mandalika dengan catatan waktu 1 menit 47.952 detik.
Pada sesi kedua, Acosta sempat memperbaiki catatan waktu pada sesi kedua dengan torehan 1 menit 36.259 detik.
"Juara bertahan Moto2 jatuh di bawah bendera kuning selama FP2 di Indonesia," tulis Dorna.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengaku belum mengetahui persis insiden Marshal Mandalika yang angkat bendera penalti saat rider Moto2 Pedro Acosta asal Spanyol jatuh keluar lintasan.
Kata Priandhi, dia hanya mengetahui 400 marshal telah bekerja sesuai prosedur secara maksimal.
"Kinerja marsal, itu sudah bagus. Kita sudah pasang digital flag bagaimana marshal memegang bendera," katanya.
Dia pun mengaku akan memberikan arahan kepada para marshal atas insiden diberikannya bendera penalti untuk juara bertahan Moto2 Pedro Acosta pada sesi kedua free practice di Mandalika.
"Saya malah belum tahu, saya cari tahu permasalahannya besok," pungkasnya.