5 Cara Menjadi Pasangan yang Humoris, Dijamin Langgeng!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kriteria pasangan yang diharapkan oleh banyak orang mungkin berbeda-beda dan hal ini tidak akan selalu sama. Ada orang yang mungkin berharap memiliki pasangan yang dewasa, namun ada pula yang lebih senang apabila memiliki pasangan yang cenderung harmonis dalam menjalani hubungan.
Tidak dapat dimungkiri bahwa memiliki pasangan yang harmonis seolah membuat hubungan jadi tidak mudah mengalami kebosanan, sehingga selalu ada hal baru yang bisa dilakukan bersama. Oleh sebab itu, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut ini untuk menjadi pasangan yang humoris agar hubunganmu pun tetap berjalan dengan langgeng.
1. Jadilah diri sendiri
Kunci penting jika memang kamu ingin menjadi pribadi yang humoris adalah dengan tetap menjadi diri sendiri. Pada dasarnya setiap orang pasti memiliki sisi humoris tersendiri dan hal ini merupakan sesuatu yang sangat wajar untuk kamu tunjukkan pada pasangan.
Jika kamu mampu untuk menjadi diri sendiri dalam menunjukkan sikap yang humoris, maka nantinya pasangan akan merasa nyaman denganmu. Oleh sebab itu, jangan sampai justru berpura-pura untuk menjadi orang lain demi terlihat humoris oleh di depan pasangan.
2. Tidak perlu jaim ketika bercanda
Sisi humoris seseorang biasanya akan sangat terlihat ketika sedang bercanda. Jika memang kamu ingin memiliki sifat yang terlihat humoris di depan pasangan, maka buang jauh-jauh sifat jaim atau jaga image yang mungkin kamu lakukan ketika berinteraksi dengannya.
Jika kamu jaim, maka nantinya hubungan tersebut akan terasa lebih hambar karena kamu juga akan ragu untuk menunjukkan lelucon atau pun candaan padanya. Oleh sebab itu, jangan sampai terlalu jaim agar nantinya kamu tetap bisa menunjukkan sisi humoris yang menyenangkan di depan pasangan.
3. Pahami candaan-candaan yang boleh dibahas dan tidak
Menjadi pribadi yang humoris nyatanya bukan berarti harus bercanda tanpa batas. Candaan tersebut bisa dikatakan berhasil apabila kamu dan juga pasangan merasa bahwa hal tersebut lucu, sehingga bukan hanya salah satu pihak saja yang merasa dirugikan.
Kamu harus paham betul candaan candaan apa saja yang memang boleh dibahas dan mana yang tidak boleh, sehingga tak menimbulkan pertengkaran. Jangan sampai candaan yang kamu lontarkan justru membuat pasangan merasa tersinggung, sehingga kamu gagal menjadi pribadi yang humoris di hadapannya.
4. Tahu waktu untuk bercanda dan serius
Satu hal penting yang memang perlu benar-benar kamu perhatikan ketika sedang bercanda dengan pasangan adalah harus tahu waktu. Jika memang kamu ingin menjadi pasangan yang humoris, maka tidak ada yang salah dengan hal tersebut selama kamu tahu kapan waktunya untuk bercanda dan kapan waktunya untuk serius.
Menjadi pasangan yang humoris bukan berarti harus bercanda di setiap waktunya dan hal ini mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman dari diri pasangan. Oleh sebab itu, tetap posisikan dirimu agar tahu kapan waktunya bercanda dan kapan waktunya untuk bersikap serius.
5. Berusaha melihat masalah dari sisi yang berbeda
Mengalami masalah dalam sebuah hubungan mungkin merupakan hal yang biasa. Namun, tidak banyak orang yang paham bagaimana cara mengatasinya dengan baik. Banyak orang yang mungkin ingin terlihat humoris di depan pasangannya, namun justru bingung ketika harus dihadapkan pada sebuah masalah.
Setidaknya jika memang kamu ingin menjadi pasangan yang humoris, maka kamu bisa berusaha melihat masalah dari sisi yang berbeda. Jika kamu lebih berusaha untuk menyikapinya dengan santai, maka masalah tersebut tidak akan sampai berlarut-larut dan justru membuatmu kesulitan.
Menjadi pasangan yang humoris pada kenyataannya bisa dilakukan dengan mudah. Terpenting kamu harus tetap menjadi diri sendiri agar merasa nyaman ketika berinteraksi dengan pasangan. Jangan sampai sikap humoris yang kamu miliki justru terkesan berlebihan!
Baca Juga: 9 Ide Padu Padan Mini Skirt ala Lim Ji Yeon, Chic dan Girly!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.