Cinta, bagi kebanyakan orang, adalah perasaan hangat yang membuat hidup terasa penuh warna. Namun, bagi sebagian lainnya, cinta justru menjadi sumber ketakutan yang dalam. Mereka bukan tidak ingin dicintai, tetapi hati mereka seolah menolak untuk membuka diri karena rasa takut akan disakiti kembali. Kondisi ini dikenal dengan istilah philophobia, yaitu ketakutan yang berlebihan untuk jatuh cinta atau menjalin hubungan romantis.
Fobia ini bukan sekadar rasa enggan mencintai, melainkan reaksi emosional yang timbul dari pengalaman traumatis atau luka batin yang belum sembuh. Philophobia dapat membuat seseorang memilih untuk menjauh dari hubungan emosional, bahkan ketika mereka merindukan kehangatan cinta itu sendiri.
Mereka hidup di antara dua sisi yang berlawanan, yaitu keinginan untuk dicintai dan ketakutan untuk terluka. Dalam banyak kasus, fobia ini bukan hanya memengaruhi hubungan romantis, tetapi juga berdampak pada cara seseorang mempercayai, membuka diri, dan berinteraksi dengan orang lain.
Mari kita pahami lebih dalam tentang apa itu philophobia, apa yang menyebabkannya, dan bagaimana seseorang bisa belajar untuk berdamai dengan ketakutannya terhadap cinta.
