4 Hal ini Jangan Dianggap Sepele agar Tidak Berujung Cerai

Menjalin hubungan yang baik dan langgeng tanpa masalah perceraian adalah mimpi dari setiap pasangan. Mencintai pasangan saja tidak cukup di era sekarang ini. Buktinya tingkat perceraian masih terbilang tinggi. Mirisnya penyebab perceraian muncul akibat hal yang sepele bahkan belum bisa dibilang masalah pernikahan yang besar.
Menjalani hubungan pernikahan bukan sesuatu yang mudah. Banyak faktor yang diperlukan seperti kesiapan berpikir dan kestabilan mental mutlak dibutuhkan dalam hubungan. Menjaga hubungan tetap harmonis merupakan misi terbesar dalam hidup pernikahan.
Kamu dan pasangan pasti sering berdebat dan bahkan cenderung berkelahi karena hal yang sepele seperti lupa mengunci menutup pintu setelah masuk atau keluar rumah. Hal-hal sederhana seperti berbohong dan tidak mengutamakan pasangan sering juga menjadi bahan untuk diributkan. Parahnya perkelahian dengan masalah sepele sering membuat keluar kalimat perceraian.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 4 hal ini jangan dianggap sepele agar tidak berujung cerai.
1. Komunikasi yang tidak baik
Hal ini harusnya sudah kamu pahami sejak pacaran. Komunikasikan apa pun yang ada dalam pikiran kamu dengan pasangan. Begitu juga dengan pasanganmu. Jadilah orang yang terbuka untuk pasangan sehingga pasangan tidak ragu untuk mengatakan segala sesuatu kepada kamu.
Sifat terbuka dan mau jujur akan segala hal akan menjadi pemicu komunikasi yang baik antara kamu dan pasangan. Bahkan kamu jangan ragu untuk membahas hal yang terlihat sepele dan tidak penting seperti, mengingatkannya untuk gosok gigi sebelum tidur dan membersihkan kaki sebelum naik ke atas kasur.
2. Kebiasaan mengomeli pasangan
Ternyata mengomel berdampak buruk pula pada komunikasi dengan pasangan. "Akan terjadi peningkatan sebanyak 20% komunikasi negatif dan penurunan 12% komunikasi positif jika kita punya kebiasaan mengomel” kata Dr. Howard Markman, seorang professor psikologi di University of Denver.
Apakah kamu menyadari bahwa kebiasaan mengomel bisa membawa kamu dan pasangan menuju meja hijau perceraian? Kebiasaan mengomel berlebihan memang tidak baik, maka kamu harus membuka diri dengan meminta maaf dan mau memperbaiki sifat tersebut bersama dengan pasangan.
Tegur pasangan dengan bahasa yang baik. Pasangan akan merasa dihargai dan mau melakukan apa yang baik untuk keharmonisan keluarga.
3. Mudah menyerah saat menghadapi masalah
Tidak mau mencari jalan keluar dan berpikir bahwa semua salah kamu merupakan sifat yang tidak baik. Banyak pasangan yang merasa tidak mampu lagi memperbaiki hubungan maupun komunikasi. Padahal, usaha untuk berkomunikasi dengan baik adalah hal yang penting.
Dalam rumah tangga, komunikasi penting untuk terjadi dua arah bukan satu arah. Menyatukan dua kepala dengan pemikiran yang jauh berbeda adalah hal yang sangat sulit. Itulah pernikahan yang harus kamu hadapi dan jalan keluarnya adalah dengan rajin berkomunikasi dua arah.
4. Sering mengungkapkan kekesalan dengan marah
Marah merupakan ungkapan ekspresi kesal terhadap sesuatu yang terjadi. Marah wajar dilakukan karena kekecewaan yang kamu alami. Dalam kehidupan rumah tangga, tentu kita tidak bisa menghindari kemarahan pasangan. Kamu harus bisa menghadapi kemarahan pasangan dan mengontrolnya sebab jika tidak bisa jadi penyebab perceraian.
Kemarahan biasanya timbul lebih besar karena akumulasi masalah yang terjadi sebelumnya dan meledak ketika sudah tak tahan. Untuk mencegah ini terjadi, kamu harus mengkomunikasikan segera masalah yang terjadi sehingga tidak tertumpuk dalam hati sendirian. Ketika menikah, kamu berhak menceritakan apapun kepada pasangan begitu sebaliknya.
Nah itulah 4 hal ini jangan dianggap sepele agar tidak berujung cerai. Semoga rumah tanggamu selalu harmonis, ya.