5 Tanda Kamu Mulai Diubah agar Mirip Seperti Mantan dari Pasanganmu

Kadang dalam sebuah hubungan, cinta yang seharusnya tumbuh secara alami bisa berubah menjadi keinginan untuk "membentuk" pasangan. Mungkin kamu merasa ada sesuatu yang berbeda, tapi sulit untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Jika pasangan mulai mencoba mengubahbanyak hal dalam diri kamu, ini bisa menjadi tanda bahwa dia tidak sepenuhnya menerima dirimu apa adanya. Situasi ini semakin rumit jika perubahan yang diinginkan pasangan malah terlihat mirip dengan karakteristik mantannya.
Alih-alih menjadi dirimu sendiri, kamu malah merasa seperti berada di bawah bayangan orang lain. Hubungan seperti ini jelas gak sehat dan bisa membuatmu kehilangan identitas. Karena itu, ada lima tanda kamu mulai diubah mirip seperti mantan dari pasanganmu yang wajib kamu waspadai berikut ini!
1. Perubahan gaya hidup yang tiba-tiba

Ketika pasangan mulai mendorongmu untuk mengubah gaya hidup tanpa alasan yang jelas, ini adalah tanda pertama yang patut dicurigai. Misalnya, dia tiba-tiba memintamu untuk mengikuti pola makan tertentu, mulai olahraga yang sebelumnya gak pernah kamu minati, atau bahkan mencoba hobi yang sama sekali baru bagimu.
Mungkin terdengar seperti bentuk perhatian, tapi jika semua ini mengarah ke sesuatu yang menyerupai kebiasaan mantannya, itu adalah masalah besar. Perubahan seperti ini bisa membuatmu merasa bahwa dirimu sekarang gak cukup baik.
Sebuah hubungan harusnya memberikan ruang untuk tumbuh bersama, bukan memaksakan transformasi yang gak sesuai dengan keinginanmu. Jika kamu mulai merasa tertekan karena perubahan yang dia minta, jangan ragu untuk menegaskan bahwa kamu tetap ingin menjadi dirimu sendiri.
2. Kebiasaan lama mulai digantikan dengan kebiasaan baru

Pasangan yang masih terjebak bayangan masa lalu cenderung mencoba "menghapus" kebiasaan lamamu dengan kebiasaan yang dia anggap lebih baik. Ini sering dilakukan secara halus, seperti menyarankan makanan favorit yang mirip dengan selera mantannya atau memperkenalkanmu pada tempat yang sering dia kunjungi dengan orang lain.
Awalnya mungkin terlihat seperti usaha untuk membangun memori bersama, tapi jika semua ini terasa seperti deja vu yang bukan milikmu, itu perlu diperhatikan. Kebiasaan baru yang dipaksakan bisa membuatmu kehilangan hal-hal yang sebenarnya kamu sukai.
Misalnya, kamu terbiasa menghabiskan waktu dengan membaca buku, tapi dia justru mengarahkanmu untuk lebih sering keluar rumah dengan alasan "lebih produktif." Hubungan yang sehat tidak seharusnya mengorbankan kebahagiaanmu demi memenuhi ekspektasi pasangan.
3. Dia mulai membentuk penampilanmu

Salah satu tanda paling nyata adalah ketika pasangan mulai memberikan saran tentang penampilanmu secara terus-menerus. Dia mungkin meminta kamu mengganti gaya rambut, mengenakan pakaian dengan model tertentu, atau bahkan memilih warna yang dia anggap lebih cocok.
Jika ini dilakukan tanpa mempertimbangkan seleramu sendiri, kemungkinan besar pasangan sedang mencoba menciptakan ulang sosok yang pernah dia miliki. Penampilan adalah salah satu cara untuk mengekspresikan diri, dan kehilangan kendali atas itu bisa sangat mengganggu.
Jika kamu merasa setiap perubahan yang dia minta mengarah pada sesuatu yang mirip dengan karakteristik mantannya, ini adalah tanda bahwa pasanganmu belum sepenuhnya menerima keunikanmu. Dalam hubungan yang sehat, perubahan hanya boleh terjadi atas keinginan dan kenyamanan kedua belah pihak.
4. Terlalu banyak ekspektasi yang tidak realistis

Ekspektasi pasangan terhadap dirimu bisa menjadi indikator lain bahwa dia mencoba membandingkanmu dengan mantannya. Dia mungkin menginginkanmu memiliki sifat tertentu, seperti lebih spontan, lebih terorganisir, atau lebih mudah bergaul, yang sebenarnya gak sesuai dengan kepribadianmu.
Ekspektasi ini sering kali datang tanpa penjelasan, hanya berupa tuntutan yang membuatmu merasa gak cukup baik. Dalam jangka panjang, ekspektasi yang terlalu tinggi ini bisa menjadi beban emosional. Kamu bisa kehilangan rasa percaya diri dan merasa bahwa usahamu untuk membahagiakan pasangan selalu kurang.
Hubungan yang sehat seharusnya menerima dirimu apa adanya, tanpa syarat atau tuntutan untuk menjadi seseorang yang berbeda.
5. Mantannya selalu menjadi topik pembicaraan

Jika pasangan sering membawa nama mantannya dalam percakapan, terutama untuk membandingkan atau mengomentari kebiasaanmu, ini adalah tanda bahwa dia belum benar-benar move on. Bayangan mantan yang terus-menerus muncul di tengah hubungan bisa membuatmu merasa seperti hidup dalam kompetisi yang gak adil.
Kamu mungkin merasa terpinggirkan atau bahkan tergantikan oleh sosok yang gak lagi ada dalam hidup pasangan. Ini adalah sinyal bahwa hubungan kalian lebih banyak didasarkan pada bayangan masa lalu daripada kenyataan saat ini. Jika hal ini terjadi, penting untuk berbicara dengan pasangan dan menjelaskan bahwa hubungan kalian seharusnya fokus pada masa kini, bukan masa lalu.
Setiap hubungan merupakan perjalanan yang harusnya penuh penerimaan dan dukungan, bukan sebuah penyesuaian yang dipaksakan. Jika pasanganmu mulai menunjukkan tanda-tanda seperti di atas, penting untuk mengambil langkah mundur dan mengevaluasi apakah hubungan ini membawa kebaikan untukmu.
Jangan pernah merasa harus mengorbankan identitasmu demi memenuhi harapan yang gak realistis dari pasangan.