Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi cara mempertahankan percakapan yang penuh empati setelah menikah. (pexels.com/Katerina Holmes)
Ilustrasi cara mempertahankan percakapan yang penuh empati setelah menikah. (pexels.com/Katerina Holmes)

Intinya sih...

  • Mengucapkan terima kasih setiap hari untuk menumbuhkan rasa saling menghargai dan memandang hubungan dengan penuh rasa syukur.

  • Memberikan sentuhan fisik yang hangat untuk merangsang hormon oksitosin dan memperkuat koneksi emosional.

  • Meluangkan waktu tanpa gangguan gadget untuk mendengarkan dan terhubung secara mendalam, menciptakan rasa dihargai.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernikahan bukan hanya soal perayaan besar di awal perjalanan, melainkan tentang langkah-langkah kecil yang diulang setiap hari. Di balik cinta yang langgeng, sering kali tersembunyi kebiasaan sederhana yang tampak sepele, tetapi memiliki dampak besar bagi hubungan. Saat rutinitas dan kesibukan menumpuk, justru detail kecil seperti pelukan singkat atau ucapan terima kasih yang mampu menjaga kehangatan hati.

Menumbuhkan kebiasaan kecil yang penuh perhatian membuat pasangan merasa dihargai dan diperhatikan, meski tanpa kata-kata besar atau hadiah mewah. Inilah investasi emosional yang perlahan menguatkan fondasi pernikahan.

Berikut 7 kebiasaan kecil yang bila dilakukan dengan konsisten, dapat mempererat ikatan kalian berdua.

1. Mengucapkan terima kasih setiap hari

ilustrasi liburan bersama pasangan (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Rasa syukur adalah perekat yang kuat. Mengucapkan “terima kasih” untuk hal-hal kecil, seperti menyiapkan teh, membantu mencuci piring, atau sekadar menemani menonton film, membuat pasangan merasa diakui.

Kebiasaan ini menumbuhkan rasa saling menghargai dan mengingatkan bahwa kehadiran pasangan adalah anugerah, bukan hal yang otomatis. Saat rasa terima kasih menjadi kebiasaan, kalian berdua akan lebih mudah memandang hubungan dengan penuh rasa syukur, bahkan di tengah kesibukan.

2. Memberikan sentuhan fisik yang hangat

Ilustrasi kebiasaan kecil yang memperkuat ikatan pernikahan. (pexels.com/Kate Andreeshcheva)

Pelukan, genggaman tangan, atau sentuhan lembut di bahu dapat menenangkan dan menyalurkan rasa kasih sayang tanpa kata. Sentuhan fisik merangsang hormon oksitosin, yang berperan besar dalam menciptakan rasa aman dan kedekatan emosional.

Tak perlu menunggu momen romantis, bahkan sentuhan singkat saat melewati pasangan di dapur bisa memperkuat koneksi. Kebiasaan sederhana ini mengirim pesan, “Aku hadir dan mencintaimu.”

3. Meluangkan waktu tanpa gangguan gadget

Ilustrasi merawat tanaman bareng pasangan (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Dunia digital kerap mengalihkan perhatian dari hal-hal penting, termasuk pasangan. Menetapkan waktu khusus tanpa ponsel, misalnya saat makan malam, menciptakan kesempatan untuk benar-benar mendengarkan dan terhubung.

Ketika Anda berdua hadir sepenuhnya, percakapan menjadi lebih dalam dan bermakna. Kebiasaan ini menumbuhkan rasa dihargai, karena pasangan tahu Anda rela mematikan notifikasi demi kebersamaan.

4. Berbagi humor dan tawa

ilustrasi pasangan kencan (pexels.com/Gera Cejas)

Tertawa bersama adalah cara alami meredakan ketegangan. Berbagi lelucon ringan atau menonton film komedi bisa menjadi pelepas stres yang ampuh.

Humor bukan hanya hiburan, ia juga pengingat bahwa kalian adalah sahabat sekaligus pasangan. Momen tawa menciptakan kenangan positif yang menjadi penopang saat menghadapi masa sulit.

5. Mendengarkan tanpa menghakimi

ilustrasi pasangan duduk saling berhadapan (pexels.com/studio cottonbro)

Ketika pasangan berbagi cerita, dengarkan tanpa segera memberi nasihat atau kritik. Terkadang, yang dibutuhkan hanyalah telinga yang sabar.

Mendengarkan tanpa menghakimi menumbuhkan rasa aman dan kepercayaan. Pasangan akan merasa diterima sepenuhnya, sehingga hubungan pun semakin kokoh.

6. Memberi dukungan kecil pada rutinitas pasangan

Ilustrasi cara menguatkan komitmen dalam jangka panjang. (pexels.com/Katerina Holmes)

Menyeduhkan kopi favorit, menyiapkan bekal, atau mengirim pesan penyemangat sebelum presentasi penting adalah bentuk dukungan yang sederhana namun bermakna.

Tindakan ini menunjukkan bahwa Anda memperhatikan detail hidup pasangan dan ingin ia merasa dicintai setiap hari. Kebiasaan kecil seperti ini menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas yang mendalam.

7. Merayakan hal-hal sepele

Ilustrasi cara mempertahankan percakapan yang penuh empati setelah menikah. (pexels.com/Katerina Holmes)

Tak perlu menunggu ulang tahun pernikahan untuk merayakan. Rayakan hal kecil seperti keberhasilan menyelesaikan proyek, atau bahkan sekadar melewati minggu yang berat.

Perayaan sederhana, misalnya makan malam spesial di rumah, membangun kebahagiaan bersama. Kebiasaan merayakan hal kecil menegaskan bahwa setiap momen dalam pernikahan pantas disyukuri.

Pernikahan yang kuat dibangun bukan hanya dari janji besar, tetapi dari tindakan kecil yang dilakukan setiap hari. Saat kebiasaan ini dijaga bersama, cinta akan terus tumbuh dan menguat, bahkan ketika tantangan datang silih berganti.

Itulah 7 kebiasaan kecil yang bila dilakukan dengan konsisten, dapat mempererat ikatan kalian berdua.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team