7 Ciri Seorang Psikopat yang Sedang Jatuh Cinta

Biasanya, psikopat cenderung tidak menunjukkan dan memahami berbagai emosi, sehingga mungkin mereka tidak merasa malu, merasa bersalah, merasa sedih, dan sebagainya. Oleh sebab itu, psikopat yang jatuh cinta bisa saja tidak menunjukkan emosi-emosi terkait jatuh cinta.

Tidak hanya itu, mereka juga biasanya tidak memiliki rasa takut. Hal tersebut disebabkan salah satunya karena dipengaruhi oleh jaringan otak yang seharusnya berfungsi untuk mengantisipasi hal-hal yang menakutkan tidak menunjukkan adanya aktivitas. Dengan kata lain, mereka tidak takut karena dari otaknya juga tidak menunjukkan respon takut.

Disadari atau tidak, seorang psikopat yang jatuh cinta melihat lawan jenis yang disukainya sebagai sebuah mangsa yang harus didapatkan dan orang lain sama sekali tidak boleh mendapatkannya, bahkan mendekatinya. Hal tersebut menyebabkan psikopat menjadi lebih agresif dan tidak takut untuk melakukan hal-hal yang berisiko karena mereka tidak dapat mengendalikan emosi yang dimiliki.

Selain agresif, seorang psikopat juga akan cenderung bersikap posesif. Apabila ia mengetahui bahwa pasangannya sedang berusaha untuk melepaskan diri dari hubungan yang mereka jalani, psikopat bisa saja akan semakin posesif dan menghalalkan segala jenis cara untuk mempertahankan pasangannya.

Sering kali seorang psikopat yang sedang jatuh cinta ditunjukkan dengan tindakannya yang menggoda lawan jenis secara seksual dan frontal. Cara ini dilakukan karena beberapa lawan jenis akan lebih efektif untuk segera membuatnya terpancing dan terperangkap karena berkaitan dengan hasrat seksual yang terkadang sulit dikendalikan.

Pendekatan ini biasanya dilakukan dengan cara menunjukkan gambar pribadi, mengirimkan suara-suara yang menggoda, mengirimkan pesan yang mengundang hasrat, dan sebagainya. Mereka akan terus melakukannya sampai pasangannya benar-benar tidak dapat melepaskan dirinya.

Pada umumnya, seorang psikopat akan bergerak cepat, terlebih ketika sudah menyadari bahwa ada lawan jenis yang disukainya. Salah satu hal yang mereka lakukan biasanya adalah memberikan pujian yang berlebihan atau terlalu tinggi, meski sebenarnya ia dan pasangannya belum saling mengenal lebih jauh.

Cara itu ia lakukan agar dapat segera menarik perhatian pasangannya. Dengan begitu, seorang psikopat lebih cepat memahami kelemahan orang tersebut dan memanfaatkannya agar ia bisa sepenuhnya mendapatkan lawan jenisnya. Hal tersebut dapat membuat pasangannya lama kelamaan merasa tidak aman dan tidak nyaman.

Cara lain yang dilakukan seorang psikopat untuk menarik lawan jenis yang disukainya adalah berpura-pura memiliki pengalaman yang sama dengan orang tersebut. Psikopat akan berusaha agar dapat memiliki cerita yang mirip dengan orang yang diincarnya, baik dari latar belakang, cerita masa lalu, pengalaman, pencapaian, dan sebagainya.

Seorang psikopat bisa saja menyampaikan bahwa ia memiliki hobi, minat, koleksi, bahkan barang-barang yang sama dengan orang yang disukainya secara rinci dan senyata mungkin. Perkataan bohong itu mereka lakukan dengan tujuan agar orang yang ia sukai terkesan dan merasa cocok dan benar-benar berjodoh.

Ketika seorang lawan jenis sudah menjadi incaran dari seorang psikopat dan sudah terdapat hubungan dekat di antara keduanya, biasanya seorang psikopat tersebut akan berusaha lebih masuk lagi ke dalam kehidupan pribadi orang yang disukainya.

Bagi seorang psikopat, orang yang diincarnya diibaratkan barang yang bisa ia kendalikan. Bagi seorang psikopat, pasangannya tersebut adalah bonekanya, sehingga ia dapat melakukan apapun sesukanya.

Seseorang yang sedang didekati oleh seorang psikopat lama kelamaan akan menyadari adanya sesuatu yang tidak benar pada orang yang menyukainya. Kondisi tersebut biasanya ditunjukkan dengan adanya tingkah berlebihan atau membesar-besarkan masalah yang sebenarnya tidak masuk akal. Cara ini dilakukan oleh seorang psikopat agar pasangannya tetap bertahan dan tidak meninggalkannya.

Itulah 7 ciri-ciri seorang psikopat yang sedang jatuh cinta pada lawan jenisnya.