Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Efek Negatif Mengabaikan Pendapat Istri, Jangan Sampai Menyesal!  

ilustrasi pasangan yang sedang berdebat (pexels.com/Diva Plavalaguna)
ilustrasi pasangan yang sedang berdebat (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Hubungan pernikahan yang sehat dibangun di atas komunikasi, pengertian, dan kerja sama antara pasangan. Namun, tidak jarang suami atau pasangan laki-laki mengabaikan pendapat istri karena berbagai alasan.

Meskipun terkesan sepele, mengabaikan suara istri bisa berdampak serius pada kualitas hubungan dan kebahagiaan bersama. Berikut adalah empat efek negatif yang mungkin muncul jika pendapat istri diabaikan. Mari disimak!

1. Kehilangan rasa percaya dan penghargaan

ilustrasi pasangan yang menikah (pexels.com/Nghia Trinh)
ilustrasi pasangan yang menikah (pexels.com/Nghia Trinh)

Salah satu elemen penting dalam pernikahan yang harmonis adalah saling menghargai. Ketika seorang suami secara konsisten mengabaikan pendapat atau saran istrinya, istri dapat merasa tidak dihargai.

Perasaan ini, jika terus dibiarkan, dapat menurunkan rasa percaya istri terhadap suaminya. Hubungan yang kekurangan penghargaan dan saling percaya lambat laun bisa berubah menjadi hubungan yang penuh kekecewaan dan ketidakpuasan.

Ketika istri merasa pendapatnya tidak didengar, ia mungkin akan mulai meragukan posisinya dalam pernikahan. Rasa percaya yang menurun ini berpotensi mengikis rasa hormat terhadap suami, dan akhirnya memengaruhi hubungan secara keseluruhan. Akibatnya, komunikasi yang seharusnya berjalan terbuka dan jujur menjadi semakin terbatas dan dipenuhi ketegangan.

2. Menimbulkan perasaan terabaikan dan kesepian

ilustrasi pria yang menghindar (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi pria yang menghindar (pexels.com/Alena Darmel)

Efek negatif lainnya dari mengabaikan pendapat istri adalah timbulnya perasaan terabaikan. Ketika istri merasa suaranya tidak penting, ia dapat mengalami perasaan kesepian bahkan ketika ia berada di dekat pasangan. Kesepian emosional ini jauh lebih berbahaya daripada kesepian fisik, karena ia merusak pondasi emosional yang menopang pernikahan.

Perasaan terabaikan ini sering kali membuat istri menarik diri dari komunikasi, berhenti mengungkapkan perasaannya, atau bahkan mencari pelarian emosional di tempat lain. Hal ini berpotensi memicu konflik yang lebih besar atau bahkan membuat hubungan menjadi dingin dan terasing. Pasangan yang tidak saling mendukung secara emosional cenderung sulit menyelesaikan permasalahan yang lebih besar di kemudian hari.

3. Bisa sering bertengkar

ilustrasi pasangan yang sedang bertengkar (pexels.com/Timur Weber)
ilustrasi pasangan yang sedang bertengkar (pexels.com/Timur Weber)

Mengabaikan pendapat istri bukan hanya masalah pengabaian komunikasi, tetapi juga dapat memicu ketegangan yang lebih serius. Ketika salah satu pasangan merasa tidak didengar, ia cenderung menyimpan kebencian atau frustrasi dalam jangka panjang. Hal ini bisa meledak menjadi konflik besar yang sulit diatasi jika tidak segera disadari dan diperbaiki.

Pendapat atau saran istri sering kali mencerminkan keinginan dan kebutuhan yang penting baginya. Ketika suami tidak mau mendengarkan, istri mungkin merasa terpaksa berjuang lebih keras untuk mendapatkan perhatian atau pengakuan. Hal ini sering kali menjadi sumber pertengkaran yang berulang dan dapat memicu siklus negatif di mana kedua belah pihak saling menyalahkan.

4. Berkurangnya keintiman emosional

ilustrasi bertengkar di tempat umum (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi bertengkar di tempat umum (pexels.com/RDNE Stock project)

Keintiman emosional adalah elemen kunci dalam pernikahan yang membuat pasangan merasa dekat dan saling terhubung. Ketika suami terus-menerus mengabaikan pandangan atau perasaan istrinya, kualitas hubungan emosional mereka bisa berkurang secara signifikan. Keintiman emosional tidak hanya diperoleh dari kontak fisik, tetapi juga dari perasaan bahwa kedua belah pihak saling mendengarkan, memahami, dan menghargai satu sama lain.

Saat istri merasa bahwa pendapatnya tidak dihargai, ia mungkin mulai menutup diri secara emosional. Penurunan keintiman emosional ini akan berdampak pada seluruh aspek hubungan, termasuk keintiman fisik, karena hubungan yang sehat berawal dari hubungan emosional yang kuat. Tanpa adanya kepercayaan dan komunikasi yang terbuka, pasangan akan kesulitan mempertahankan kehangatan dan kedekatan yang sebelumnya terjalin.

Hargailah setiap pendapat, karena hubungan yang kuat dibangun di atas fondasi saling mendengar dan menghargai. Jangan sampai mengabaikan pendapat pasangan membuat Anda menyesal di kemudian hari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
lotus n
Editorlotus n
Follow Us