Di era digital, banyak percakapan penting terjadi lewat teks, entah itu chat pribadi, email, atau pesan di media sosial. Namun, ada satu masalah besar: bagaimana kita tahu apakah lawan bicara jujur atau sedang berbohong? Saat berbicara tatap muka, kita bisa membaca ekspresi wajah, nada suara, atau bahasa tubuh. Tapi lewat teks, semua tanda-tanda fisik itu hilang. Apakah mendeteksi kebohongan masih mungkin dilakukan?.
Ternyata, meski tak ada nada suara atau ekspresi wajah, ada pola linguistik, perilaku digital, hingga jeda waktu yang bisa menjadi petunjuk seseorang sedang berbohong. Artikel ini akan membahas bagaimana kebohongan muncul dalam teks, apakah kita bisa mendeteksinya, dan sejauh mana teknologi membantu atau justru memperumit kemampuan kita membaca kejujuran orang lain secara virtual.
Berikut ulasan apakah kita bisa tahu seseorang sedang berbohong lewat chat?