Hidup stabil, tenang, dan bahagia adalah impian banyak orang. Namun, paradoksnya, begitu kita mulai merasakan rutinitas yang nyaman dan stabil, sebagian dari kita justru dilanda rasa cemas. Ada rasa takut bahwa kebahagiaan ini terlalu rapuh, terlalu baik untuk bertahan lama.
Kamu pun gelisah, seolah menanti sesuatu yang buruk akan terjadi untuk “mengimbangi” kebahagiaan yang kamu rasakan. Fenomena ini sering disebut the fear of the other shoe dropping, yaitu ketakutan bahwa kebahagiaan pasti diikuti oleh bencana.
Ketakutan terhadap rutinitas bahagia bukan hanya sekadar rasa khawatir. Ia berakar pada pengalaman masa lalu, trauma, atau keyakinan bahwa kamu tidak pantas merasakan kebahagiaan yang stabil.
Dalam artikel ini, penulis akan mengupas mengapa banyak orang sulit mempercayai kebahagiaan yang berjalan biasa saja, bagaimana dampaknya, dan bagaimana kamu bisa belajar merasa aman dalam kebahagiaan yang konsisten.
Berikut pembahasan tentang mengenal the fear of the other shoe dropping, yaitu ketakutan pada rutinitas bahagia.