Tempat Paling Sunyi di Dunia yang Bisa Buat Kamu Halusinasi, Benarkah?

Anechoic chamber adalah ruangan yang dirancang agar tidak memantulkan suara sama sekali. Dinding-dindingnya dilapisi dengan panel peredam berbentuk baji, lantainya berupa jaring logam, dan tidak ada permukaan keras yang memungkinkan gema. Di dalam ruangan ini, tingkat kebisingannya tercatat mencapai -9 desibel, jauh di bawah ambang batas pendengaran manusia normal.

Karena tidak ada suara eksternal, otak manusia justru mulai mendengarkan suara dari dalam tubuhnya sendiri: detak jantung, aliran darah, bunyi sendi bergerak, bahkan suara pencernaan. Ini bukanlah pengalaman yang tenang, melainkan justru menyebabkan kecemasan atau disorientasi, karena kita tidak terbiasa mendengar suara tubuh dengan begitu detail dan tanpa gangguan.

Berada di tempat yang benar-benar sunyi dapat mengganggu persepsi waktu dan ruang. Banyak peserta uji coba melaporkan bahwa mereka mulai kehilangan orientasi setelah beberapa menit. Tanpa suara dan gema, otak tidak mendapatkan "referensi" akustik untuk menilai jarak atau arah, membuat seseorang merasa seperti melayang atau berada dalam kehampaan.

Lebih dari itu, dalam keheningan total, otak bisa mulai menciptakan suara yang tidak ada secara nyata. Inilah yang disebut sebagai halusinasi auditorik. Otak, yang biasanya menerima stimulasi konstan dari dunia luar, tiba-tiba kehilangan masukan dan mulai mengisi kekosongan dengan sensasi buatan, dari suara langkah kaki, bisikan, hingga suara-suara misterius. Kondisi ini sangat menegangkan bagi yang tidak terbiasa.

Rekor terlama seseorang berada di dalam ruangan tersebut adalah sekitar 55 menit. Namun sebagian besar orang menyerah jauh lebih cepat, bahkan ada yang hanya mampu bertahan beberapa menit sebelum keluar karena merasa pusing, mual, atau sangat tidak nyaman. Keheningan ekstrem ini bukan hanya soal telinga, tetapi menyentuh inti sistem saraf dan keseimbangan manusia.

Bayangkan duduk dalam kegelapan, tanpa suara apa pun, dan satu-satunya hal yang bisa kamu dengar adalah tubuhmu sendiri. Dalam waktu singkat, suara-suara itu tidak lagi terasa "alami", tetapi berubah menjadi ancaman mental. Banyak yang menggambarkan pengalaman ini seperti “diserang oleh keheningan”, dan merasa tidak lagi bisa mempercayai persepsi mereka sendiri.

Meski terdengar menyeramkan, anechoic chamber ini bukan dibuat untuk menyiksa. Ruangan ini digunakan oleh perusahaan teknologi dan audio untuk mengukur kualitas suara produk seperti mikrofon, speaker, hingga alat bantu dengar dalam kondisi yang benar-benar hening.

NASA bahkan pernah menggunakan ruang sejenis untuk melatih astronot menghadapi keheningan di luar angkasa, yang bisa memicu stres atau kesepian ekstrem.

Di sisi lain, ruangan ini juga menjadi alat penelitian untuk memahami respon tubuh manusia terhadap isolasi sensorik. Para psikolog dan ilmuwan saraf menggunakannya untuk mengkaji batas toleransi manusia terhadap keheningan dan efeknya pada persepsi, keseimbangan, hingga kesehatan mental.

Jadi meskipun tampak seperti eksperimen gila, tempat ini punya manfaat yang sangat penting dalam dunia medis dan teknologi.

Itulah fakta tentang tempat paling sunyi di dunia yang bisa bikin kamu halusinasi.