Tanda-tanda Kamu Seorang People Pleaser dan Tips untuk Mengatasinya

08 Agu 2023, 08:25 WIB

Apa sih people pleaser itu? People pleaser adalah tipe orang yang terus melakukan sesuatu agar orang lain merasa baik. Biasanya mereka sampai mengesampingkan kebutuhannya demi memenuhi kebutuhan orang lain. Padahal, mereka sudah tahu bahwa tindakan ini tidak ada balasannya.

Bagi seorang people pleaser, hasrat untuk menyenangkan orang lain bisa berasal dari masalah self-esteem atau aktualisasi diri. Mereka berharap bahwa dengan bilang “iya” untuk semua yang diminta dari mereka akan membantu mereka merasa diterima dan disukai.

Selain itu, pengalaman traumatis juga bisa jadi penyebab people pleaser. Dalam beberapa kasus, bahkan mereka berpikir bahwa harapan terbaik supaya diperlakukan dengan lebih baik adalah dengan mencoba menyenangkan hati orang-orang yang memperlakukan mereka dengan kurang baik.

Secara umum, ada tiga tanda bahwa kamu juga seorang people pleaser dan ada tiga tips juga untuk berhenti jadi seorang people pleaser. Berikut ini ada tiga tanda bahwa kamu seorang people pleaser.

1. Sulit bilang 'tidak'

Kamu sulit untuk bilang “tidak”, karena kamu merasa ingin diterima dan disukai banyak orang. Jadi kamu terus saja berkata “iya” atas permintaan atau pendapat orang lain, walaupun sebenarnya kamu tidak mau atau tidak setuju.

Sadari bahwa bilang “iya” pada sesuatu yang tidak kamu sukai dan bilang “tidak” pada sesuatu yang kamu sukai hanya karena kamu ikut kemauan orang lain agar dia tidak sakit hati, itu hanya akan menyiksa diri dan batin kamu saja. Apakah kamu tidak capek seperti itu terus?

2. Kamu sering minta maaf

Kamu sering minta maaf bahkan atas beberapa hal yang sebenarnya bukan kesalahanmu. Kamu takut orang lain tersinggung dan kamu merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain.

Padahal, reaksi baik atau buruk orang lain terhadap kamu dan pendapat baik atau buruk orang lain terhadap diri kamu, itu sudah di luar kendali kamu. Bahkan kamu tidak punya kuasa untuk mengatur bahasa apa yang mau kamu dengar dari orang lain.

3. Kamu tidak pernah mengakui kalau dirimu merasa sedih

ilustrasi stres (Pinterest)

Kamu tidak pernah mengakui kalau kamu merasa sedih atau sakit hati, demi menjaga hubungan baik dengan orang lain. Kamu bersikeras bahwa yang kamu rasakan itu tidak penting, dan kebutuhan orang lain lah yang lebih penting dari itu.

People pleaser ini bisa jadi masalah buat kamu. Karena keinginan untuk terus-menerus memprioritaskan orang lain sebelum diri kamu sendiri bisa membuat kamu capek secara mental, emosional, dan juga bahkan fisik. Oleh karena itu, kamu sangat perlu untuk segera menyadari dan berhenti dari menjadi seorang people pleaser.

Berikut ini ada tiga tips yang bisa kamu coba secara perlahan dan berkelanjutan supaya kamu bisa berhenti jadi seorang people pleaser.

4. Tentukan batasan sikap baik kamu ke orang lain

Tahap awal yang bisa kamu lakukan adalah tentukan batasan. Kamu harus tahu batasan sikap baik kamu ke orang lain sampai mana. Lalu, pertimbangkan lagi batasan sejauh apa kamu boleh membantu orang lain.

Apa pun yang berlebihan itu tidak baik, apalagi sampai menyepelekan diri sendiri. Ingat, mengutamakan kebahagiaan dirimu sendiri itu lebih baik dan lebih utama daripada mengutamakan membuat semua orang senang.

5. Sesekali bilang tidak

Tips salanjutnya yang kamu lakukan adalah kamu harus belajar dan mencoba untuk sesekali bilang “tidak” pada ajakan orang lain yang tidak kamu sukai. Sadari bahwa perasaan diri kamu lebih utama dibandingkan perasaan orang lain.

Meng-iya-kan orang lain memang baik, tapi kamu juga punya hak buat menolak kok, selama memang kamu tidak menginginkannya.

6. Prioritaskan kebahagiaan diri kamu

Tips yang terakhir dan yang paling penting adalah prioritaskan kebahagiaan diri kamu. Kalau kamu merasa dengan membahagiakan orang lain bisa membuat kamu bahagia juga, iya silahkan. Tapi kamu tidak bisa membuat semua orang bahagia, kan?

Jadi, cobalah cari hal lain yang bisa membuat kamu lebih bahagia, kebahagiaan yang tidak hanya di luar diri kamu, tapi yang paling penting adalah kebahagiaan di dalam dirimu.

Yang perlu kamu sadari adalah bahwa value atau nilai kamu tidak selalu ditentukan oleh pengakuan atau penghargaan orang lain, kok. Jadi, jangan mendahulukan kebutuhan orang lain sebelum kebahagiaanmu sendiri, ya!

Nah itulah ada tiga tanda bahwa kamu seorang people pleaser dan ada tiga tips juga untuk berhenti jadi seorang people pleaser.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.