4 Tanda Diamnya Kamu itu Bukan Emas, Harus Angkat Bicara!

Ada pepatah lama yang mengatakan bahwa “diam itu emas, bicara itu perak”. Pepatah ini menggambarkan kondisi seseorang yang lebih baik tidak terlalu banyak bicara hal yang tidak penting untuk diutarakan.
Pepatah ini juga dapat digambarkan sebagai kontrol diri atas perkataan agar tidak menimbulkan persepsi berbeda dengan lawan bicara yang justru dapat menimbulkan konflik baru yang mendatangi diri kita sendiri.
Namun, ternyata tidak selamanya pepatah “diam itu emas” dapat diterapakan ke semua aspek kehidupan dalam diri kamu. Ada pula saatnya kamu harus berbicara untuk menegaskan sesuatu atau menyelesaikan masalah secara baik-baik.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 4 tanda diamnya kamu itu bukan emas, mulai sekarang kamu harus angkat bicara.
1. Diam karena takut konflik
Mungkin hal ini adalah salah satu alasan kuat seseorang lebih memilih diam daripada terjun langsung ke dalam suatu konflik atau membuat sebuah konflik. Akan tetapi, kamu perlu membedakan antara menghindari sebuah drama yang tidak terlalu penting dengan dengan menghindari konflik.
Menghindari drama dalam sebuah konflik dapat dimaksudkan sebagai meminimalisir hal-hal yang kurang seharusnya menjadi bumbu dalam sebuah permasalahan. Jadi, tidak selamanya menghindari konflik adalah hal yang baik. Terkadang kamu juga sesekali ikut andil dalam sebuah konflik, dengan catatan bahwa konflik tersebut dilakukan secara sehat.
Tentunya hal ini dapat melatih dirimu dalam menentukan sebuah jalan keluar terbaik apabila mendapatkan konflik yang sama di kemudian hari. Selain itu, juga dapat memberikan beragam pandangan dari sebuah permasalahan yang sedang dihadapi.