4 Sinyal Kamu Mulai Jadi Orang Manipulatif, Coba Introspeksi Diri Dulu

Kita sering mendengar kata “manipulatif”, apalagi saat membahas hubungan yang toxic. Biasanya, orang yang disebut manipulatif adalah pasangan yang suka mengatur dan memutarbalikkan fakta. Ini membuat orang lain merasa bersalah, padahal jelas-jelas bukan salahnya. Tapi, pernah gak sih kamu kepikir, jangan-jangan, kamu sendiri yang mulai menunjukkan ciri-ciri seperti itu?
Tenang, nggak semua orang yang tanpa sadar bersikap manipulatif itu jahat, kok. Kadang, perilaku seperti ini muncul karena trauma, ketakutan akan ditinggalkan, atau kebiasaan berkomunikasi yang tidak sehat. Justru yang berbahaya adalah ketika kamu enggan introspeksi dan menganggap semua perilakumu masih “wajar-wajar saja”.
Yuk, coba cek 4 sinyal di bawah ini—siapa tahu kamu sedang butuh bercermin dan mulai memperbaiki cara bersikap terhadap orang lain.
1. Kamu sering bikin orang merasa bersalah agar orang itu menuruti keinginanmu
Sadar atau gak sadar, kamu mungkin sering “main perasaan” buat mendapatkan apa yang kamu mau. Misalnya, kamu ngambek tanpa alasan yang jelas, lalu saat ditanya kenapa, malah jawab, “Nggak apa-apa, emang aku aja yang selalu salah.” Atau kamu sengaja menceritakan hal-hal yang bikin lawan bicara merasa bersalah, supaya mereka akhirnya nurut sama permintaanmu.
Kalau kamu sering melakukan hal ini, itu tandanya kamu sudah masuk ke zona manipulatif. Kamu bukan sedang mengajak orang untuk ngobrol atau menyelesaikan masalah, tapi malah memutarbalikkan situasi supaya mereka yang merasa bersalah terus-menerus.
Perasaan bersalah jadi senjata kamu untuk mengatur orang lain. Padahal, dalam hubungan yang sehat, hal terpenting adalah membangun komunikasi dua arah—bukan drama dan permainan rasa bersalah.