Dalam era media sosial dan budaya highlight reel, kita didorong untuk mengemas setiap momen hidup menjadi luar biasa. Foto sarapan harus estetik, akhir pekan harus penuh cerita, dan pencapaian sekecil apa pun wajib diumumkan. Tak heran banyak orang merasa hidupnya kurang hanya karena tak selalu tampak spektakuler. Kita diajarkan bahwa kebahagiaan terletak pada keistimewaan, padahal seringkali justru ada keindahan dalam hal-hal yang biasa saja.
Seni membiarkan hal biasa tetap biasa adalah keterampilan yang terlupakan. Kita jarang diajari untuk menghargai hari-hari yang berjalan tanpa kejadian hebat. Padahal, keseharian itulah fondasi kesehatan mental dan kebahagiaan jangka panjang. Artikel ini mengajak kamu memaknai kembali kehidupan sehari-hari tanpa tekanan untuk membuatnya selalu spesial. Mari belajar menikmati hidup yang apa adanya, tanpa drama, tanpa sorotan, namun tetap sarat makna.
Berikut seni menikmati hidup yang apa adanya, tanpa drama!