Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi seni hadir sepenuhnya dalam hidup serta manfaatnya bagi jiwa. (Pinterest/juliatrotti)

Di tengah dunia yang serba cepat, multitasking dianggap sebagai bentuk efisiensi. Namun, tanpa kamu sadari, kamu mulai kehilangan momen-momen kecil yang bermakna.

Kamu duduk bersama orang yang kamu cintai, tetapi pikiran melayang ke pekerjaan. Kamu makan makanan lezat, tapi tak merasakan rasanya. Kamu hidup, tapi tidak benar-benar hadir.

Hadir sepenuhnya dalam hidup bukan tentang berhenti bekerja atau melarikan diri ke tempat yang tenang. Ini adalah keterampilan mental dan emosional untuk berada di sini, saat ini, tanpa terburu-buru atau terjebak dalam masa lalu dan kekhawatiran akan masa depan.

Berikut pembahasan mengenai bagaimana kamu bisa melatih seni kehadiran, serta manfaatnya bagi jiwa dan relasi kamu.

1. Mengapa kamu sulit hadir sepenuhnya

Ilustrasi alasan mengapa self-sabotage bisa terjadi tanpa disadari. (Pinterest/Geoffrey Lewis)

Otak manusia modern terus-menerus dijejali informasi. Notifikasi ponsel, tuntutan pekerjaan, hingga kekhawatiran pribadi membuat pikiran kamu melompat-lompat tanpa henti.

Kamu terbiasa berada dalam mode “otomatis”, melakukan sesuatu tanpa benar-benar sadar akan apa yang kamu rasakan atau alami.

Kondisi ini membuat kamu merasa lelah meski tidak banyak bergerak, karena energi mental habis untuk hal-hal yang belum tentu penting. Ketidakhadiran ini juga membuat kamu lebih rentan terhadap stres, kecemasan, dan perasaan hampa, karena kehilangan koneksi dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar.

2. Apa arti "hadir" dalam kehidupan sehari-hari

Editorial Team

EditorLinggauni