Memaafkan bukan perkara mudah. Kadang luka terlalu dalam, kata-kata terlalu tajam, dan kenangan terlalu nyata untuk dilupakan begitu saja. Apalagi jika yang perlu dimaafkan adalah diri sendiri, atas pilihan yang salah, keputusan yang disesali, atau harapan yang tidak berjalan seperti seharusnya. Dalam proses itu, ada hari-hari yang terasa seperti berjuang melawan diri sendiri, antara ingin melepaskan dan masih terikat oleh rasa sakit.
Surat ini ditulis untukmu, yang sedang berada di tengah proses memaafkan. Baik memaafkan orang lain, situasi yang tak adil, ataupun dirimu sendiri yang sedang mencoba berdamai. Tidak apa-apa jika hari ini belum sepenuhnya bisa. Proses ini tidak harus cepat, tidak harus sempurna. Yang penting adalah kamu masih mau mencoba, dan itu sudah sangat berarti.
Berikut surat untuk diri sendiri yang sedang belajar memaafkan.