Usia 30-an sering kali disebut sebagai masa peralihan antara pencarian dan pendewasaan. Di usia ini, banyak dari kita mulai mempertanyakan arah hidup, mengukur pencapaian, dan menimbang kembali keputusan-keputusan besar. Ada yang merasa tertinggal, ada yang mulai lelah mengejar, dan ada pula yang diam-diam sedang menyusun ulang prioritasnya. Semua rasa itu valid, semua langkah itu berharga, meski kadang terasa berat.
Surat ini ditulis sebagai jeda sejenak untukmu yang kini berada di usia 30-an. Sebuah pengingat lembut bahwa tidak semua hal harus dicapai dengan tergesa. Bahwa kamu berhak untuk memaknai hidup dengan cara dan waktu yang paling kamu pahami. Ini bukan tentang membandingkan diri dengan orang lain, tapi tentang menemukan kembali suara hatimu yang mungkin sempat tenggelam oleh ekspektasi dunia.
Berikut surat refleksi untuk diri sendiri di usia 30-an tahun.