'Seasonal Affective Disorder', Kesedihan yang Muncul saat Musim Hujan

Pernahkah kamu bertanya atau terlintas pertanyaan di pikiranmu, kenapa seringkali adegan dramatis dalam film digambarkan terjadi di bawah hujan? Khususnya dalam genre romance atau dalam suasana kegalauan.
Rupanya dalam dunia nyata pun ada yang sering mengidentikan hujan dengan galau, seperti kalimat “hujan itu harusnya menghasilkan genangan, bukan kenangan". Kalimat tersebut adalah penggambaran bahwa dalam kondisi hujan, kegalauan itu erat dirasakan. Tapi kenapa sih harus ketika hujan?
Berikut pembahasan tentang fenomena seasonal affective disorder, kesedihan yang muncul ketika perubahan musim, khususnya saat musim hujan.
1. Fenomena seasonal affective disorder
Ada sebuah fenomena yang dinamakan Seasonal Affective Disorder (SAD), yaitu kesedihan yang terjadi musiman. Seasonal affective disorder adalah jenis depresi yang dipicu oleh perubahan musim, biasanya saat suhu udara mulai dingin. Kondisi ini biasanya akan membaik ketika cuaca menjadi lebih cerah.
Di negara empat musim, fenomena ini bisa terjadi juga di kala musim salju. Sedangan di negara yang hanya dua musim, fenomena ini terjadi di musim hujan. Merasa sedikit down selama musim yang lebih dingin adalah hal yang wajar. Namun, seasonal affective disorder adalah kondisi yang lebih dari sekadar penurunan suasana hati. Gejalanya lebih mirip seperti depresi.