Pernahkah kamu merasa diam-diam senang saat melihat orang sombong terpeleset, atau rekan kerja yang sering pamer akhirnya dimarahi atasan? Perasaan senang atas kemalangan orang lain ini dikenal dengan istilah schadenfreude. Istilah ini berasal dari bahasa Jerman, yaitu “schaden” berarti kerugian, dan “freude” berarti kebahagiaan.
Fenomena ini bukan hal yang langka, justru banyak orang mengalaminya, walau sering enggan mengakuinya. Secara psikologis, schadenfreude menunjukkan sisi gelap dari emosi manusia yang sangat kompleks.
Schadenfreude bukan sekadar rasa puas, melainkan gabungan dari iri, kompetisi, keadilan sosial, dan perlindungan ego. Memahami schadenfreude tidak hanya membantu kita menyadari dinamika emosi kita sendiri, tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana hubungan sosial dan struktur kekuasaan terbentuk di masyarakat.
Berikut ulasan mengenai fenomena schadenfreude, kenikmatan tersembunyi saat orang lain gagal.