Ilustrasi proses authophagy saat puasa, sel memakan sel rusak ketika tubuh lapar. (Pinterest/DjJockers)
Berikut ini merupakan manfaat autofagi yang kamu dapatkan melalui puasa:
1. Umur panjang
Sebuah studi tahun 2019 terhadap 11 orang pengidap obesitas membandingkan efek diet intermittent fasting dengan pola makan normal. Para peneliti menemukan bahwa orang yang melakukan intermittent fasting lebih berpotensi memiliki harapan hidup yang panjang, termasuk peningkatan 22 persen gen autofagi LC3A, setelah melakukannya hanya empat hari.
2. Mengurangi peradangan
Peradangan adalah akar untuk berbagai penyakit kronis seperti kanker, jantung, dan gangguan neurodegeneratif. Sebuah studi pada tahun 2019 menemukan, puasa meredakan peradangan dengan mengurangi keberadaan sel inflamasi yang bernama “monosit”.
3. Mendukung kesehatan jantung
Studi pada tahun 2021 yang melihat hubungan antara autofagi dan kesehatan jantung menunjukkan, autofagi dapat mengembalikan dan mencegah kerusakan pembuluh darah yang terkait dengan penuaan dan penyakit kardiovaskular.
Para peneliti mengidentifikasi bahwa autofagi mendukung kesehatan jantung melalui berbagai mekanisme. Contohnya dengan menghilangkan puing-puing yang menyebabkan stres oksidatif dan peradangan, dengan memobilisasi lemak yang disimpan di hati dan di tubuh ke dalam molekul energi keton yang kuat.
Nah itulah penjelasan mengenai autofagi, yaitu proses detoksifikasi saat puasa, sel memakan sel rusak ketika tubuh lapar.