Suara bukan sekadar getaran di udara, namun ia membentuk suasana hati, pikiran, bahkan kesehatan kita. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa lingkungan akustik memengaruhi tingkat stres, konsentrasi, dan kualitas tidur. Hidup di kota dan di desa menawarkan lanskap suara yang sangat berbeda. Kota penuh deru kendaraan, sirine, suara manusia bertumpuk-tumpuk. Sedangkan di desa lebih didominasi suara alam, seperti suara jangkrik, angin, atau kicau burung.
Bagi banyak orang, perbedaan ini bukan hanya soal selera, melainkan berdampak nyata pada kesejahteraan psikologis. Bagaimana kebisingan kota memicu kelelahan mental, sedangkan keheningan desa bisa menenangkan namun kadang juga memicu rasa sepi. Kita akan melihat bagaimana psikologi suara menjadi faktor penting yang sering luput saat kita memutuskan di mana akan tinggal.
Berikut ulasan mengenai hidup di kota vs di desa dari sisi psikologi suara.