Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi negara yang memiliki tenaga surya terbesar di dunia. (Pinterest/spectrum.ieee.org)
Ilustrasi negara yang memiliki tenaga surya terbesar di dunia. (Pinterest/spectrum.ieee.org)

Banyak negara yang mulai membangun pembangkit listrik energi terbarukan untuk membantu memenuhi pasokan energi nasional dan pengurangan pengguanan sumber energi fosil yang merusak lingkungan. Salah satu sumber daya yang memimpin pergeseran energi ini adalah tenaga surya.

Energi surya adalah sumber energi terbarukan terbesar ke-3, setelah angin dan tenaga air. Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap energi surya menjadikannya sebagai sumber energi paling mudah pembangunannya tanpa menghasilkan polusi panel surya berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon dan menjadi sumber energi utama dalam transisi energi dunia untuk mencapai net zero emission.

Menurut laporan IRENA, pembangkit listrik tenaga surya global meningkat dengan rekor 179 TWh pada tahun 2021 (naik 22%) dari tahun sebelumnya. Kapasitas tenaga surya global mencapai 849 GW pada tahun 2021. Berarti energi surya menyumbang 3,6% dari pembangkit energi dunia.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut 5 negara dengan pembangkit listrik tenaga surya terbesar di dunia.

1. Cina (392 GW)

Ilustrasi negara yang memiliki tenaga surya terbesar di dunia. (Pinterest/Amanda)

Dengan kapasitas mencapai 392 GW, Cina menjadi negara dengan kapasitas panel surya paling besar di dunia. Dalam enam bulan pertama tahun 2022, negara ini telah mengerahkan lebih dari 30,88 GW sistem PV Surya. Selain itu, telah menetapkan tujuan untuk memasang 108 GW tenaga surya tahun ini.

Cina juga merupakan produsen komponen tenaga surya terbesar seperti panel surya, inverter, PV Mounting dan komponen lainnya. Menurut laporan, China telah menginvestasikan lebih dari 50 miliar USD, untuk pasokan PV baru sejak 2011. Angka ini sepuluh kali lebih besar dari jumlah yang diinvestasikan oleh seluruh benua Eropa dalam industri yang sama.

Pangsa China dalam semua fase pembuatan panel surya melebihi 80%. Saat ini, tenaga surya bebas subsidi menjadi lebih murah daripada batu bara di Cina. Selain itu, negara telah menetapkan tujuan ambisius untuk masa depan. China menargetkan 33% listrik yang dihasilkan pada tahun 2025 akan berasal dari energi terbarukan dan rencana untuk mengembangkan kapasitas energi matahari dan angin sebesar 1200 GW pada tahun 2030.

2. Amerika Serikat (135,7 GW)

Ilustrasi negara yang memiliki tenaga surya terbesar di dunia. (Pinterest/technologyreview.com)

Dengan kapasitas tenaga surya 135,7 GW, AS menempati urutan kedua dalam daftar negara surya teratas. Dimulai dengan kapasitas sangat kecil sebesar 0,34 GW pada tahun 2008, energi surya di Amerika telah berkembang pesat. Saat ini, 3% listrik AS bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya. Pekerjaan terkait tenaga surya di negara ini meningkat pesat sebesar 167%.

Menurut sebuah laporan oleh National Renewable Energy Laboratory, area seukuran Danau Michigan (sekitar 22.000 mil persegi), ditutupi dengan panel surya, akan cukup untuk memberi daya ke seluruh negeri. Jika efisiensi panel dinaikkan, area ini dapat dikurangi setengahnya.

Untuk mendorong peralihan ke tenaga surya, negara ini terus membuat kebijakan yang menguntungkan. Selain itu, pemerintahan AS telah mengumumkan tujuan untuk mencapai 100% energi bersih pada tahun 2025. Dari jumlah ini, tenaga surya akan memenuhi 40% dari kebutuhan listrik.

3. Jepang (84,9 GW)

Ilustrasi negara yang memiliki tenaga surya terbesar di dunia. (Pinterest/spectrum.ieee.org)

Jepang menempati posisi ke-3 sebagai negara dengan kapasitas energi surya terbesar. Tenaga Surya menyumbang hampir 10% dari total pembangkit listrik Jepang pada tahun 2021. Angka ini meningkat dibandingkan dengan hanya 0,3% dari bauran energi pada tahun 2010.

Jepang juga menempati posisi tertas untuk produsen panel surya dengan 45% sel fotovoltaik dunia diproduksi di Jepang, negara ini memimpin pasar fotovoltaik dunia. Jepang berencana untuk menambah 20 GW kapasitas tenaga surya dalam 8 tahun ke depan, untuk mencapai target 108 GW.

Untuk mencapai target ini, pemerintah Jepang berencana memasang panel surya di lebih dari 50% gedung pemerintah pusat dan kota.

4. Jerman (66,5 GW)

Ilustrasi negara yang memiliki tenaga surya terbesar di dunia. (Pinterest/Amusing Planet)

Jerman memimpin negara-negara Eropa dalam energi terbarukan. Pada tahun 2021, energi surya menyumbang 10% dari konsumsi listrik negara itu dengan kapasitas tenaga surya nasional adalah 66,5 GW. Pada paruh pertama tahun 2022, Jerman menambahkan lebih dari 3,8 GW kapasitas ke angka tersebut.

Untuk mengelola krisis energi yang diakibatkan dari perang antara Ukraina dan Rusia, pemerintah Jerman berupaya untuk memperkenalkan kebijakan dan memperluas kapasitas energi terbarukan. Baru-baru ini negara tersebut melayangkan tender untuk mengembangkan 1,5 GW energi matahari tambahan untuk memenuhi permintaan listrik yang meningkat.

Pemerintah Jerman memiliki rencana untuk mencapai net zero emission pada tahun 2045. Untuk mencapai tujuan ini, negara telah menetapkan target tenaga surya untuk memasang kapasitas 215 GW pada tahun 2030.

5. India (63,3 GW)

Ilustrasi negara yang memiliki tenaga surya terbesar di dunia. (Pinterest/EBNW Story)

Dengan kapasitas surya terpasang lebih dari 63,3 GW, India adalah negara surya terbesar ke-5 di dunia. Negara ini memiliki potensi matahari yang sangat besar, karena sebagian besar negara bagian India menerima sinar matahari selama lebih dari 300 hari dalam setahun.

Pemerintah India terus mengeluarkan kebijakan dan inisiatif yang mendorong peralihan ke tenaga surya di kalangan penduduk. Negara ini juga bertekad untuk mengurangi ketergantungan impor di sektor surya dan membangun kemampuan manufaktur dalam negeri.

Pada paruh pertama tahun 2022, negara tersebut menambah kapasitas tenaga surya sebesar 7,2 GW. Selain itu, India telah menetapkan target untuk menciptakan kapasitas tenaga surya sebesar 280 GW pada tahun 2030.

Dibawah 5 negara tersebut terdapat italia, Australia, Korea Selatan, Vietnam, dan Spayol sebagai negara dengan kapasitas energi surya yang besar. Dengan dukungan pemerintah disertai dengan regulasi yang menguntungkan masyarakat, negara-negara tersebut mampu mendorong pemanfaatan penggunaan energi terbarukan terutama energi surya.

Demikian 5 negara dengan pembangkit listrik tenaga surya terbesar di dunia. Akankah Indonesia menyusul?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team