2. Mereka menghargai orang dewasa

ilustrasi sekumpulan orang sedang berselancar di media sosial (pexels.com/fauxels)

Tidak seperti Instagram, Facebook cenderung lebih banyak digunakan oleh berbagai kalangan usia. Mulai dari mereka yang masih remaja hingga kakek-nenek. Pengguna Facebook memang banyak di antaranya adalah orangtua.

Orangtua menyukai bagaimana mereka dengan lebih mudah dapat menemukan update terbaru hingga koleksi foto-foto yang lebih banyak dan lama dari banyak anggota keluarga besar. Sementara Instagram, menawarkan opsi konten yang cenderung lebih cepat dan sangat mencolok dari segi konten.

Sudah menjadi rahasia umum,  jika Facebook mampu lebih banyak menarik pengguna dewasa, sementara instagram lebih dikenal sebagai platform para generasi muda. Terlebih, instagram menawarkan penekanan pada konten visual hingga hashtag yang sedang tren.

Oleh karenanya, orang yang menyukai Facebook biasanya menyukai bagaimana platform ini dapat memberikan pengalaman yang lebih menyeluruh bagi berbagai kalangan usia. Tak heran, adapun anak muda yang lebih aktif di Facebook, dia akan lebih menghargai orang tua, sebagai bagian dari pengguna platform ini.

3. Mereka memprioritaskan koneksi pribadi daripada jaringan

ilustrasi seorang wanita sedang berselancar di media sosial (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Tahukah kamu? Mulanya, Facebook dibuat sebagai platform untuk menghubungkan mahasiswa dengan teman-temannya. Platform ini dibuat dengan dengan didasarkan pada hubungan persahabatan, hubungan pribadi, dan berbagi pengalaman.

Berbeda halnya dengan Instagram, platform satu ini telah berkembang menjadi platform di mana jaringan, influencer, dan kolaborasi brand menjadi sesuatu yang lumrah.

Instagram telah menjadi platform yang menghubungkan bisnis, artis, dan selebritas dengan para penggemar mereka. Itulah  mengapa, orang yang lebih menyukai Facebook biasanya cenderung memprioritaskan menjaga hubungan pribadi daripada memperluas jaringan atau mengikuti tren.

Mereka biasanya lebih senang bertemu dengan teman lama atau tetap menjaga hubungan dengan anggota keluarga jauh daripada mengikuti selebritas dan influencer terkini.

Fenomena ini tercermin dari algoritma Facebook yang lebih sering merekomendasikan unggahan yang berasal dari teman dan keluarga, daripada konten publik.

Jadi, pengguna Facebook biasanya memiliki karakter yang lebih menyukai intimisasi, sementara Instagram tempat untuk mereka yang ingin selalu tahu banyak soal perkembangan zaman. Kamu sendiri setuju dengan pendapat satu ini?

4. Mereka menyukai kenyamanan dan eksklusivitas

ilustrasi seorang wanita sedang berselancar di media sosial (unsplash.com/Surface)

Yup! Terlepas dari Facebook yang tak jarang dibilang kurang tren dan lain sebagainya, platform satu ini menawarkan lebih banyak fitur untuk dieksplorasi. Kamu dapat berbagi foto, berbagai kabar update, bergabung dengan komunitas grup, menjual barang, mengadakan acara, bahkan bermain game bersama.

Instagram meskipun menarik secara visual dan trendi, cenderung lebih lebih fokus pada berbagi foto dan video. Platform ini tidak menawarkan jenis fitur yang sama seperti halnya Facebook. Itu mengapa, orang yang menyukai Facebook biasanya sangat menghargai kenyamanan ini.

Mereka menyukai fakta bahwa dalam satu platform saja, kamu sudah bisa melakukan banyak aktivitas menjadi nilai besar tersendiri.

Tak jarang, orang-orang ini juga memiliki segudang aktivitas, namun menyukai multitasking dan senang jika memiliki kepraktisan ketika bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu.

Di samping itu, orang-orang ini tidak terlalu terganggu dengan eksklusivitas yang ditawarkan oleh Instagram beserta fitur-fitur uniknya. Sebaliknya, mereka menggunakan keserbagunaan dan kegunaan yang hadir dengan platform multi-segi dari Facebook.

5. Mereka lebih sadar privasi

ilustrasi dua orang dewasa berselancar di media sosial (pexels.com/Marcus Aurelius)

Salah satu masalah terbesar dari keberadaan berbagai platform media sosial yang ada saat ini adalah berkaitan dengan privasi. Meskipun tidak ada platform yang sepenuhnya aman,  pengguna Facebook sering kali memiliki kontrol lebih besar terhadap pengaturan privasi meeka jika dibandingkan pengguna Instagram.

Di Facebook, kamu dapat menyesuaikan siapa yang melihat postingan kamu, foto, bahkan daftar teman kamu. Platform ini jelas menawarkan kontrol yang lebih baik, terutama bagi kamu yang sangat sadar akan privasi.

Sementara itu, meskipun Instagram memiliki pengaturan privasi, platform ini tidak memberikan jenis penyesuaian yang sama dengan Facebook. Entah kamu memiliki akun publik ataupun akun pribadi.

Preferensi terhadap Facebook ini dapat menunjukkan keinginan untuk dapat memiliki kontrol lebih besar atas informasi pribadi dan siapa yang dapat melihatnya.

Orang yang menyukai Facebook, cenderung memiliki karakter sangat menghargai privasi orang lain maupun diri, itulah mengapa mereka sangat nyaman terhadap platform yang menyediakan kehormatan ini.

6. Mereka senang menjaga hubungan jangka panjang

ilustrasi seorang wanita sedang berselancar di media sosial (pexels.com/MART PRODUCTION)

Salah satu hal yang paling menyenangkan sekaligus indah dari Facebook, platform ini menawarkan kesempatan untuk menjaga hubungan persahabatan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun bahkan dekade.

Kamu dapat melihat bagaimana peristiwa yang terjadi pada kehidupan teman kamu, mulai dari wisuda, pernikahan, kehamilan, hingga pesta ulang tahun buah hati mereka. Kamu bisa memberikan ucapan selama lebih leluasa untuk mereka, terlepas posisi kamu yang berada di belahan dunia lain.

Kamu bahkan bisa berbagi kegembiraan serta menghibur mereka ketika sedih.Orang-orang yang menyukai Facebook, biasanya menyukai jenis hubungan yang menyentuh hati ini.

Mereka menyenangi kesinambungan hubungan, kenangan bersama, dan perasaan menjadi bagian hidup orang lain, di mana pun mereka berada.

Jadi, jika kamu penyuka Facebook, ini bukan tentang bagaimana kamu sekadar melihat foto atau video yang orang lain bagikan. Tetapi, bagaimana kamu tetap bisa merasa terhubung dengan orang-orang yang kamu anggap berharga tersebut.

7. Mereka tidak takut untuk menjadi diri sendiri

ilustrasi seorang wanita sedang bermain facebook di ponsel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengingat Facebook tidak terlalu menonjolkan nilai estetika pada saat menampilkan konten, biasanya platform ini disukai oleh orang yang tidak terlalu memikirkan estetika.

Jika kamu merasa hidup kamu biasa-biasa saja, cenderung dipenuhi kekacauan, orang-orang di Facebook suka untuk berbagai hiburan dengan mengunggah meme yang berisikan teks dan foto yang membuat tertawa.

Mereka tidak peduli jika apa yang dibagikan tidak terlihat bernilai, mereka tidak perlu banyak validasi orang lain, karena menjadi diri sendiri apa adanya di Facebook itu lebih bebas.

Facebook juga memungkinkan ekspresi yang lebih luas, mulai dari status teks yang menyentuh hati, cerita tentang hari yang berat, dan lainnya. Konten di platform ini cenderung lebih menunjukan keramahan, daripada Instagram yang tak jarang menampakan sisi glamor hidup seseorang.

Jika kamu juga termasuk orang yang lebih nyaman menggunakan Facebook daripada Instagram. Itu mungkin karena kamu memang tipe yang lebih menyukai kebebasan untuk menjadi diri sendiri, tanpa pusing harus menggunakan filter.

Jadi, pilihan kamu antara media sosial Facebook atau Instagram itu bisa mencerminkan keberagaman individual yang sangat unik. Perbedaan ini membuat kamu akan lebih paham, bahwa setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan, nilai dan preferensi masing-masing dalam kebutuhannya berinteraksi di dunia media sosial.

Beberapa di antara kamu mungkin memprioritaskan menjaga hubungan yang dalam, sementara yang lainnya memprioritaskan estetika dan tren yang ada.

Baca Juga: 13 Arti Mimpi Melihat Burung, Pertanda Baik atau Buruk?