Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Metode Tidur Tokoh Dunia, dari Nikola Tesla hingga Thomas Edison

Nikola Tesla (pixabay.com//dlsdkcgl)
Nikola Tesla (pixabay.com//dlsdkcgl)

Tidur dianggap kebutuhan dasar manusia, namun bagi sebagian tokoh dunia, tidur bukan sekadar aktivitas untuk mengistirahatkan tubuh. Bagi mereka, tidur adalah bagian dari strategi untuk mengoptimalkan kreativitas, produktivitas, dan bahkan kesehatan mental. Tidak heran jika banyak tokoh besar sepanjang sejarah memiliki metode tidur yang unik, berbeda jauh dari pola tidur mayoritas orang.

Dari Nikola Tesla yang sering hanya tidur beberapa jam, hingga Leonardo da Vinci yang membagi tidurnya dalam interval singkat, pola tidur ini memberi gambaran bagaimana cara otak kreatif bekerja. Meskipun metode tersebut tidak selalu cocok untuk semua orang, kisah mereka tetap menarik untuk dipelajari sebagai inspirasi atau peringatan tentang bagaimana manusia bisa melampaui batas tubuhnya demi ide-ide besar.

Berikut pembahasan menarik tentang metode tidur para tokoh dunia, dari Nikola Tesla hingga Leonardo da Vinci.

1. Nikola Tesla: tidur dua jam untuk menyalakan dunia

Nikola Tesla/pixabay.com/GDJ
Nikola Tesla/pixabay.com/GDJ

Nikola Tesla dikenal sebagai penemu jenius yang memberi sumbangan besar dalam dunia listrik, terutama arus bolak-balik (AC). Namun di balik kejeniusannya, Tesla memiliki kebiasaan tidur yang ekstrem. Ia mengaku hanya tidur sekitar 2 jam sehari, dengan tambahan tidur siang singkat jika tubuhnya benar-benar kelelahan. Metode ini membuat Tesla punya lebih banyak waktu untuk bekerja, merenung, dan bereksperimen tanpa henti.

Namun, metode ini tidak datang tanpa harga. Tesla dilaporkan sering mengalami kelelahan fisik yang parah dan beberapa kali jatuh sakit akibat jadwal tidurnya yang minim. Meski begitu, dalam catatan sejarah, pola tidur ekstrem ini membantunya menghasilkan berbagai ide revolusioner yang hingga kini masih memengaruhi dunia.

2. Leonardo da Vinci: polifasik ala seniman jenius

Leonardo da Vinci(pixabay.com/aristal)
Leonardo da Vinci(pixabay.com/aristal)

Leonardo da Vinci dikenal dengan metode tidur polifasik, yang berarti ia tidak tidur sekali penuh dalam semalam, melainkan membagi tidurnya dalam beberapa kali. Konon, ia menerapkan pola "Uberman", yaitu tidur selama 15–20 menit setiap 4 jam sekali. Dengan metode ini, Leonardo bisa mendapatkan sekitar 2–3 jam tidur per hari, namun tetap menjaga energi kreatifnya sepanjang waktu.

Metode ini membuat da Vinci memiliki lebih banyak waktu untuk berkarya, menggambar, melakukan eksperimen, dan menulis catatan-catatan visioner. Walau terdengar mustahil, banyak yang percaya kebiasaannya ini mendukung produktivitas luar biasa yang ia tunjukkan dalam berbagai bidang. Namun, sama seperti Tesla, metode tidur ekstrem ini juga diyakini mempercepat kerusakan tubuh, meski bukti langsung sulit dilacak dari catatan sejarah.

3. Winston Churchill: tidur siang sebagai senjata rahasia

Patung Winston Churchill  (unsplash.com/Marcos Pena Jr)
Patung Winston Churchill (unsplash.com/Marcos Pena Jr)

Winston Churchill, perdana menteri Inggris di era Perang Dunia II, punya metode tidur yang berbeda dari Tesla dan da Vinci. Ia tetap tidur malam, namun ia selalu meluangkan waktu untuk tidur siang sekitar 1,5 jam setiap hari. Baginya, tidur siang bukan sekadar istirahat, melainkan strategi untuk menjaga kejernihan pikiran dalam menghadapi tekanan perang.

Churchill percaya bahwa tidur siang memberinya “dua hari dalam satu hari.” Setelah bangun dari tidurnya, ia merasa segar kembali dan mampu bekerja dengan semangat baru. Kebiasaan ini terbukti mendukungnya melewati masa-masa kritis, ketika keputusan penting harus diambil dalam kondisi penuh stres dan ancaman.

4. Salvador Dali: tidur kreatif dalam hitungan detik

illustrasi gangguan tidur pria (pexels.com/cottonbro studio)
illustrasi gangguan tidur pria (pexels.com/cottonbro studio)

Seniman surealis Salvador Dali punya cara tidur yang bisa disebut paling nyeleneh. Ia menggunakan teknik “tidur mikro” untuk memancing kreativitas. Caranya, ia duduk sambil memegang kunci logam di tangannya. Saat tertidur, kunci itu akan jatuh dan membangunkannya. Dalam momen singkat antara tidur dan terbangun, Dalí mengaku mendapatkan inspirasi visual yang unik untuk karya-karyanya.

Metode ini sering disebut sebagai “hypnagogic sleep,” kondisi antara sadar dan tidur yang kerap memunculkan halusinasi visual. Bagi Dali, fase singkat ini adalah sumber ide-ide surealis yang menjadi ciri khas lukisannya. Teknik ini kemudian menginspirasi banyak seniman modern untuk mencoba menangkap kreativitas dari momen bawah sadar.

5. Thomas Edison: lawan tidur demi inovasi

Thomas Edison. (commons.wikimedia.org/Library of Congress)
Thomas Edison. (commons.wikimedia.org/Library of Congress)

Thomas Edison, penemu lampu pijar, adalah tokoh lain yang dikenal memiliki kebiasaan tidur unik. Edison menganggap tidur sebagai "pemborosan waktu" dan berusaha untuk tidur sesedikit mungkin. Ia sering bekerja hingga larut malam dan hanya tidur sebentar sebelum kembali ke laboratoriumnya. Sama seperti Tesla, ia memanfaatkan tidur siang singkat sebagai tambahan energi.

Meskipun banyak inovasi lahir dari gaya hidup ini, Edison juga kerap menghadapi kritik karena terlalu memaksakan tubuhnya. Namun, bagi Edison, kerja keras dan jam produktif yang panjang adalah harga yang pantas dibayar demi perubahan besar yang ia cita-citakan untuk dunia.

Metode tidur para tokoh dunia memang unik, bahkan sering kali ekstrem. Dari Tesla hingga Dali, masing-masing menunjukkan bahwa tidur bukan hanya soal istirahat, tetapi juga strategi untuk memaksimalkan potensi kreatif dan produktivitas. Namun, penting diingat bahwa pola tidur ini tidak selalu sehat atau bisa diterapkan semua orang.

Yang bisa kita pelajari adalah semangat mereka untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan menemukan cara kerja yang sesuai dengan diri mereka sendiri. Pada akhirnya, tidur adalah seni sekaligus kebutuhan, dan setiap orang punya “metode” yang paling cocok untuk kehidupannya.

Demikian pembahasan menarik tentang metode tidur para tokoh dunia, dari Nikola Tesla hingga Leonardo da Vinci.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us