Menulis sering kali menjadi aktivitas yang menantang karena otak mudah terdistraksi, baik oleh rasa malas, ponsel, atau sekadar pikiran yang melayang. Banyak orang menganggap menulis membutuhkan waktu panjang agar bisa menghasilkan sesuatu, padahal kenyataannya otak justru bekerja lebih baik dengan fokus singkat yang diselingi istirahat. Dari situlah muncul metode produktivitas sederhana namun ampuh yang disebut pomodoro technique.
Teknik ini diciptakan oleh Francesco Cirillo pada akhir 1980-an. Ia menemukan bahwa membagi waktu menulis menjadi interval singkat, biasanya 25 menit, dengan istirahat pendek, bisa membuat otak tetap segar dan fokus. Kini, teknik pomodoro bukan hanya dipakai untuk belajar atau bekerja, tapi juga menjadi salah satu trik favorit penulis agar bisa tetap konsisten menghasilkan karya.
Berikut ulasan tentang metode menulis dengan timer, produktivitas ala pomodoro.