Di era keterhubungan yang serba cepat dan terbuka, batas pribadi (personal boundaries) menjadi hal yang sering terlupakan, bahkan dianggap tidak penting. Kita terbiasa merasa harus selalu tersedia, baik untuk keluarga, pekerjaan, media sosial, dan lingkungan sekitar. Namun tanpa batas yang jelas, kamu mudah kehilangan arah, merasa terkuras, dan perlahan menjauh dari diri sendiri.
Batas pribadi bukan tembok pemisah, melainkan jaring pelindung yang menjaga keseimbangan antara memberi dan mempertahankan integritas diri. Personal boundaries bukan tentang menjadi dingin atau tertutup, melainkan tentang mengenali di mana kamu mulai dan di mana orang lain berakhir. Ini adalah salah satu bentuk paling mendasar dari self-care dan kesehatan mental.
Dalam artikel ini, penulis akan merefleksikan lima aspek penting tentang personal boundaries, bukan sekadar teori, tetapi undangan untuk meninjau ulang cara kamu menjalani relasi dengan orang lain dan diri sendiri.
Berikut pembahasan mengenai merefleksikan 5 aspek penting tentang personal boundaries.