Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lionel Messi saat mencatatkan debut di Inter Miami (Instagram @intermiamicf)

Dengan kesuksesan dan ketenarannya, Lionel Messi telah memiliki kesempatan untuk mengenal banyak orang, termasuk selebriti dan model terkenal. Berkat kesuksesan dan ketenarannya itu, banyak yang ingin berfoto dengannya, tetapi bahasa tubuhnya tidak berbohong. Ia sering terlihat tidak nyaman dan sikapnya itu telah menimbulkan banyak rumor.

Baru-baru ini, Messi dirumorkan mengidap sindrom asperger. Rumor ini mencuat setelah seorang wartawan yang bernama Roberto Amado mengatakan bahwa Messi mempunyai gangguan psikologis yang bernama sindrom asperger. Rumor itu kemudian mengejutkan dunia dan telah memicu banyak reaksi dari tokoh-tokoh olahraga.

Namun yang lebih penting, apa sih sindrom asperger itu? Artikel ini akan membahas tentang sindrom asperger, yaitu gangguan yang dirumorkan diderita oleh mega bintang sepak bola, Lionel Messi.

1. Tentang sindrom asperger

Lifepal

Sindrom asperger adalah gangguan perkembangan mental dan saraf yang tergolong dalam gangguan spektrum autisme. Sindrom asperger sedikit berbeda dengan gangguan spektrum autisme lainnya.

Pada autisme, penderitanya mengalami kemunduran kecerdasan dan penguasaan bahasa. Sedangkan pada sindrom asperger, penderitanya cerdas dan mahir dalam berbahasa, tetapi tampak canggung saat berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang di sekitarnya.

Orang dengan sindrom asperger akan mengalami gangguan kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial, tetapi masih memiliki kecerdasan dan kemampuan berbahasa yang baik. Sindrom ini biasanya menyerang anak-anak, namun bisa bertahan hingga mereka dewasa.

2. Penyebab sindrom asperger

Google

Penyebab sindrom asperger ini belum diketahui secara pasti, akan tetapi ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan risiko seseorang terkena sindrom ini. Faktor yang paling berpengaruh adalah kelainan genetik, sehingga menyebabkan gangguan pada komunikasi antarsel otak.

Infeksi pada masa kehamilan, seperti rubella dan cytomegalovirus juga menjadi faktor yang diduga meningkatkan risiko terkena sindrom ini. Paparan racun dan zat pemicu kanker ketika hamil, kelahiran premature, berat badan lahir bayi yang rendah, dan paparan terhadap obat asam valproat dan thalidomide ketika hamil juga menjadi penyebab terkena gangguan ini.

3. Gejala sindrom asperger

aarp.org

Sindrom asperger menimbulkan gejala-gejala yang tidak terlalu berat dibandingkan dengan jenis penyakit autisme lainnya. Beberapa tanda atau gejala yang khas pada sindrom asperger adalah canggung dalam interaksi sosial dan sedikit melakukan kontak mata ketika berbicara dengan orang lain.

Nah, gejala ini kerap ditunjukkan oleh Lionel Messi ketika berinteraksi dengan orang asing. Ia memang dikenal pendiam dan sering menunjukkan sikap canggung di hadapan publik, terutama ketika ada aktris, selebritis, atau model perempuan yang mengajaknya berfoto. Messi akan mejaga jarak, tidak menyentuh, dan menunjukkan gestur membungkuk diam tidak bergerak.

4. Cara mengatasi sindrom asperger

Ilustrasi psikolog. (alodokter.com)

Sindrom asperger bisa diatasi dengan cara terapi. Mengelola gangguan ini idealnya akan melibatkan beberapa terapis yang menangani gejala inti dari gangguan tersebut. Sementara, sebagian besar psikolog dan psikiater setuju bahwa semakin cepat berkonsultasi, akan semakin baik.

Program terapi untuk sindrom asperger umumnya mencakup lima hal, di antaranya:

  1. Prosedur analisis perilaku terapan yang mencakup pemberian dukungan terhadap perilaku positif
  2. Terapi perilaku kognitif untuk meningkatkan manajemen stres yang berkaitan dengan kecemasan atau emosi yang meledak-ledak dan untuk membantu mengurangi minat obsesif dan rutinitas berulang
  3. Melakukan pengobatan untuk mengatasi penyakit mental yang menyertai, seperti gangguan depresif berat dan gangguan kecemasan
  4. Terapi okupasi atau terapi fisik untuk membantu pemrosesan sensorik dan koordinasi motorik yang buruk
  5. Intervensi komunikasi sosial, yaitu terapi wicara khusus untuk membantu pernapasan dan mengajarkan bagaimana cara melakukan percakapan dengan normal.

Nah, demikian pembahasan tentang sindrom asperger, yaitu gangguan yang dirumorkan diderita oleh mega bintang sepak bola, Lionel Messi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team