Trauma sering dianggap sebagai pengalaman yang hanya meninggalkan luka mendalam, baik secara fisik maupun psikologis. Memang, bagi banyak orang, trauma dapat menjadi titik balik yang penuh rasa sakit, kecemasan, dan penderitaan. Namun, di balik sisi gelap trauma, ada fenomena psikologis yang semakin banyak diteliti, yaitu post-traumatic growth (PTG).
Istilah ini merujuk pada perubahan positif yang muncul setelah seseorang melewati peristiwa traumatis, bahkan terkadang menjadikan mereka lebih tangguh, bijaksana, dan penuh makna. Post-traumatic growth bukan berarti menganggap trauma sebagai hal baik atau mengabaikan luka yang ditimbulkannya. Sebaliknya, PTG adalah proses menemukan makna baru, kekuatan, atau perspektif hidup yang lebih luas sebagai hasil perjuangan menghadapi penderitaan.
Melalui artikel ini, penulis ingin mengajak kamu menyelami apa itu post-traumatic growth, faktor yang memengaruhinya, tanda-tandanya, serta bagaimana kamu dapat mendukung proses pertumbuhan setelah trauma.