Pernahkah kamu duduk di kursi pesawat, menunggu hidangan disajikan, hanya untuk mendapati aromanya nyaris tak tercium, dan rasanya pun mengecewakan? Padahal, masakan yang sama di darat mungkin terasa lebih sedap. Fenomena makanan di pesawat terasa hambar bukan hanya soal kualitas katering, melainkan efek kompleks lingkungan kabin pesawat terhadap indra penciuman dan perasa kita.
Banyak faktor memengaruhi persepsi kita terhadap aroma dan rasa saat terbang, mulai dari tekanan udara rendah, kelembapan rendah, suara bising mesin, hingga stres perjalanan. Artikel ini akan membahas mengapa aroma makanan di pesawat terasa hambar, menelusuri sains di balik indra penciuman kita dan bagaimana teknologi penerbangan berupaya mengatasi tantangan ini.
Berikut pembahasan mengapa aroma makanan di pesawat terasa hambar?