Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto C.S. Lewis, membaca buku The Chronicles of Narnia. (Pinterest/The Guardian)

J.R.R. Tolkien bersahabat dengan C.S Lewis dan mereka sama-sama tumbuh menjadi sastrawan terkemuka dari Britania Raya. Jika Tolkien populer dengan novel fantasi epiknya seperti The Lord of the Rings dan The Hobbit, maka C.S. Lewis populer pula untuk genre yang sama dengan judul The Cronicles of Narnia.

Ia memiliki nama lengkap Clive Staples Lewis, ia lahir di Irlandia pada 29 Nopember 1898 dan menghabiskan masa kecilnya dengan banyak menerima cerita tentang binatang. Nama kecil Lewis adalah Jack, dan ia memilih nama itu hanya karena ia menyukai bunyi dari kosakata tersebut. Pada masa kecilnya, C.S. Lewis memiliki phobia terhadap binatang seperti laba-laba dan serangga.

C.S. Lewis menulis banyak sekali karya yang menarik, baik fiksi mau pun non fiksi. Selain itu ia juga menulis beberapa puisi. Akan tetapi karyanya yang paling terkenal adalah The Chronicles of Narnia yang terdiri dari 7 jilid yang ia tulis dari tahun 1950 sampai dengan 1956.

Berikut ulasan mengenai buku The Chronicles of Narnia karya C.S. Lewis yang paling popular.

1. The Chronicles of Narnia terjual lebih dari 100 juta eksemplar

Membaca buku The Chronicles of Narnia karya C.S. Lewis. (Pinterest/Brooklyn Mclntyre)

Buku The Chronicles of Narnia adalah serangkaian tujuh novel fantasi yang ditulis oleh C.S. Lewis, seorang penulis dan akademisi asal Inggris. Buku-buku ini telah menjadi salah satu karya sastra anak-anak yang paling dicintai dan dihormati di seluruh dunia.

Diterbitkan antara tahun 1950 dan 1956, seri ini telah terjual lebih dari 100 juta eksemplar dan diterjemahkan ke dalam 47 bahasa. Dengan latar belakang dunia magis yang penuh dengan makhluk fantastis, petualangan yang menegangkan, dan pesan moral yang mendalam.

2. Sinopsis buku The Chronicles of Narnia

Membaca buku The Chronicles of Narnia karya C.S. Lewis. (Pinterest/Andrea Campos)

Seri The Chronicles of Narnia terdiri dari tujuh buku, masing-masing dengan cerita dan karakter yang unik, namun saling terkait dalam dunia Narnia yang sama.

Berikut adalah sinopsis singkat dari setiap buku dalam seri ini:

1. The Lion, the Witch and the Wardrobe

Empat saudara kandung, Peter, Susan, Edmund, dan Lucy Pevensie, menemukan pintu masuk ke dunia Narnia melalui lemari pakaian. Di sana, mereka bertemu Aslan, singa agung yang bijaksana, dan berjuang melawan Penyihir Putih yang jahat untuk membebaskan Narnia dari musim dingin abadi.

2. Prince Caspian

Kembali ke Narnia, Pevensie bersaudara membantu Pangeran Caspian merebut kembali takhta dari pamannya yang jahat, Raja Miraz. Mereka berjuang untuk memulihkan kedamaian dan keadilan di Narnia.

3. The Voyage of the Dawn Treader

Edmund dan Lucy, bersama sepupu mereka Eustace, bergabung dengan Pangeran Caspian dalam perjalanan laut yang epik untuk menemukan tujuh bangsawan yang hilang. Mereka menghadapi berbagai tantangan dan penemuan di pulau-pulau misterius.

4. The Silver Chair

Eustace dan temannya Jill Pole dipanggil ke Narnia untuk menyelamatkan Pangeran Rilian, putra Caspian, yang hilang. Mereka melakukan perjalanan berbahaya ke Utara yang gelap dan penuh bahaya.

5. The Horse and His Boy

Berlatar belakang saat pemerintahan Pevensie di Narnia, cerita ini mengikuti petualangan Shasta dan kudanya, Bree, saat mereka melarikan diri dari Calormen menuju Narnia, mengungkap konspirasi yang mengancam kerajaan.

6. The Magician's Nephew

Prekuel dari seri ini, mengisahkan asal-usul Narnia dan bagaimana Aslan menciptakan dunia tersebut. Digory dan Polly, dua anak dari London, terlibat dalam petualangan yang membawa mereka ke Narnia.

7. The Last Battle

Buku terakhir ini menggambarkan pertempuran akhir antara kekuatan baik dan jahat di Narnia. Aslan memimpin para pahlawan dalam perjuangan untuk menyelamatkan Narnia dari kehancuran.

3. Alasan mengapa buku The Chronicles of Narnia layak dibaca

Membaca buku The Chronicles of Narnia karya C.S. Lewis. (Pinterest/Timur)

The Chronicles of Narnia bukan hanya sekadar cerita fantasi untuk anak-anak, namun buku ini menawarkan banyak alasan mengapa layak dibaca oleh pembaca dari segala usia. Diantaranya karena C.S. Lewis menciptakan dunia Narnia dengan detail yang menakjubkan, lengkap dengan makhluk-makhluk fantastis, lanskap yang memukau, dan budaya yang beragam.

Pembaca diajak untuk melarikan diri dari kenyataan dan menjelajahi dunia yang penuh keajaiban dan misteri. Selain itu, pesan moral dan filosofis di balik petualangan yang seru, The Chronicles of Narnia menyampaikan pesan moral dan filosofis yang mendalam. Tema-tema seperti keberanian, pengorbanan, persahabatan, dan keadilan dieksplorasi dengan cara yang dapat dipahami oleh pembaca muda dan dewasa.

4. The Chronicles of Narnia adalah karya sastra yang luar biasa

Membaca buku The Chronicles of Narnia karya C.S. Lewis. (Pinterest/Tumblr)

The Chronicles of Narnia yang ditulis oleh C.S. Lewis adalah karya sastra yang luar biasa, menawarkan petualangan yang memikat dan pelajaran hidup yang berharga. Dengan dunia yang kaya, karakter yang mendalam, dan pesan moral yang kuat, buku ini layak menjadi bagian dari koleksi bacaan siapa pun.

Baik untuk pembaca muda yang baru mengenal dunia fantasi, maupun pembaca dewasa yang mencari makna lebih dalam, The Chronicles of Narnia adalah perjalanan yang tak boleh dilewatkan. Membaca seri ini adalah pengalaman yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkaya jiwa dan pikiran.

Demikian ulasan mengenai buku The Chronicles of Narnia, karya C.S. Lewis yang paling popular. Sangat layak untuk kamu baca.

Editorial Team