7 Tips Sukses Negosiasi Harga saat Menjual Barang karena Butuh Uang

Dibandingkan dengan berutang, menjual barang milik pribadi sebetulnya menjadi pilihan yang lebih baik saat kamu membutuhkan uang. Alasannya, menjual barang punya sendiri gak membebanimu dengan kewajiban mengembalikan pinjaman. Termasuk soal membayar bunganya yang mungkin tidak sedikit.
Pun benda yang dijual barangkali sudah tak terlalu dibutuhkan olehmu. Dirimu dapat memenuhi kebutuhan yang lebih mendesak buat saat ini yaitu uang sekaligus decluttering tipis-tipis. Akan tetapi, bukan rahasia lagi bahwa makin kamu terburu-buru dalam menjual apa pun makin kecil kemungkinan dirimu memperoleh harga yang bagus.
Walaupun uang hasil penjualan itu masih cukup untuk memenuhi kebutuhanmu, jika kamu memperoleh harga lebih tinggi tentu lebih baik. Sekalipun dirimu sulit mendapatkan harga sama seperti harga belinya, masih ada cara buatmu menang dalam tawar-menawar. Ikuti tujuh tips di bawah ini biar negosiasi harga berlangsung mulus dan hasilnya lebih memuaskan.
1. Pilih barang yang dibutuhkan banyak orang

Pertimbangannya, makin banyak orang yang membutuhkan barang tersebut makin lebar juga rentang harga yang bisa dipilih. Beberapa orang menawar sangat rendah. Akan tetapi, tak sedikit pula penawar yang berani harga lebih tinggi. Alasannya, mereka merasa membutuhkan barang itu.
Meski barang yang sama dapat dibeli di toko dan malah dalam kondisi baru, mereka mencari harga yang sedikit lebih miring. Barang bekas pun tak apa-apa seperti penawaranmu. Jika barang yang dijual kurang dibutuhkan, selain harganya menjadi seadanya, orang yang berminat juga sangat sedikit. Proses untuk menemukannya tidak mudah sehingga makan waktu lama.
2. Bisa juga barang langka

Barang langka memang tidak dibutuhkan banyak orang. Namun, ada beberapa orang yang sangat menyukainya. Saking mereka suka sedangkan barang yang dicari tak mudah ditemukan, mereka mau merogoh kocek dalam-dalam demi memilikinya. Barang-barang limited edition atau kuno termasuk di dalamnya.
Jika kamu berhasil menjual satu saja barang langka, hasilnya mungkin sangat banyak. Bahkan harga jualnya bisa berlipat-lipat daripada harga beli. Meski kondisimu butuh uang, dirimu tidak lantas mengantongi hasil penjualan seadanya. Kalau kamu kolektor barang langka, lepas salah satunya ketika ada kebutuhan dana besar yang mendesak. Barang langka dapat menjadi bagian dari investasi.
3. Barang harus dalam keadaan baik

Baik kamu dalam kondisi terdesak kebutuhan atau tidak, makin bagus keadaan barang yang dijual makin tinggi pula harganya. Sebaliknya, barang yang rusak cenderung tak laku. Kalaupun ada orang yang mau membelinya, dia pasti menawar sangat rendah.
Tiadanya peminat lain membuatmu terpaksa melepasnya daripada kamu tak segera berhasil menjualnya. Jadikan pelajaran berharga untuk selalu merawat berbagai benda yang dibeli. Kapan pun dirimu butuh uang, tinggal pilih beberapa di antaranya. Semuanya masih dalam keadaan cukup bagus sehingga harga jualnya gak terlampau jatuh.
4. Cari orang yang tak cuma punya uang, tapi juga dermawan

Semua orang memang berpotensi menjadi pembeli. Akan tetapi, ketika kamu berperan sebagai penjual harus cerdas memilih calon pembeli yang paling potensial. Orang yang wataknya pelit misalnya, gak cocok untuk ditawari barang preloved ketika dirimu memerlukan uang dengan cepat.
Bukannya dia tertarik malah banyak mencela barangmu supaya memperoleh harga serendah mungkin. Lain dengan seandainya kamu membidik orang yang tidak hanya mampu membeli, tapi juga punya sifat dermawan. Ia mungkin masih menawar, tetapi tak terlalu rendah. Transaksi lebih cepat terjadi.
5. Tujuan penjualan mesti baik

Ketika kamu mengiklankan barang dengan keterangan dijual cepat karena BU atau butuh uang, orang biasanya penasaran. Dia ingin tahu alasanmu yang lebih jelas. Uangnya nanti bakal buat apa? Terlebih kalau ia mengerti bahwa barang yang dijual merupakan kesayanganmu.
Jika dirimu tidak terpaksa sekali pasti tak akan melakukannya. Ini bukan waktu untukmu mengarang latar belakang penjualan. Jangan membuat pembeli kelak merasa tertipu. Kalau alasan penjualan positif seperti buat melunasi utang atau menyekolahkan anak, orang lain lebih mungkin terketuk hatinya.
Dia mau membeli tanpa banyak menawar sekalian buat membantumu segera terbebas dari lilitan pinjaman atau bisa mendaftarkan anak sekolah. Akan tetapi, bila dirimu bakal memakai uang hasil penjualan buat sesuatu yang buruk pasti orang enggan terlibat. Dengan dia membeli barang yang ditawarkan olehmu sama saja membantumu dalam keburukan.
6. Surat-suratnya lengkap

Untuk penjualan barang-barang yang seharusnya dilengkapi surat-surat seperti kendaraan, pastikan kamu memilikinya. Menjual barang karena BU saja sudah kerap bikin harganya turun. Apalagi jika barang tidak dilengkapi surat-surat lengkap, harganya bakal makin terjun bebas. Lebih buruk dari itu, kamu malah dicurigai menjual barang milik orang lain.
Jika ada surat-suratnya yang hilang, urus dulu sampai keluar surat-surat pengganti. Dengan demikian, calon pembeli merasa lebih tenang dan percaya. Harga jual bakal lebih bagus serta tak ada masalah di kemudian hari. Ini sama seperti ketika kamu ingin membeli sesuatu yang harganya cukup tinggi pasti juga menuntut kelengkapan surat-surat.
7. Pakai jasa makelar

Sulitnya proses penjualan kadang gak hanya ditentukan oleh barangnya. Jika kemampuanmu dalam menjual kurang serta relasi terbatas, proses penjualan pasti lebih sulit. Bahkan sekalipun dirimu menawarkan produk yang bagus. Demikian pula jika sesuatu yang hendak dijual berharga sangat tinggi.
Tentu makin sedikit orang yang mampu membelinya dalam waktu dekat. Untuk memudahkan proses penjualan, sebaiknya kamu memakai jasa makelar profesional. Pilih makelar sesuai keahliannya. Seperti makelar mobil, motor, tanah, dan sebagainya. Nanti dirimu tinggal memberinya komisi sesuai kesepakatan. Biasanya 2,5 persen dari harga jual.
Ketika kamu butuh uang, secara psikis pasti tidak tenang. Ada kecenderungan dirimu bakal melepas barang dengan harga berapa pun yang diminta calon pembeli pertama meski ada perasaan sayang. Tapi dengan kamu mencoba tujuh tips di atas, semoga uang yang dikantongi bisa lebih besar.