Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi manfaat matahari pagi untuk wajah. (Pinterest/Brass Yumiru)

Sinar matahari pagi merupakan sumber vitamin D alami yang sangat baik. Vitamin D berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot. Selain itu, vitamin D juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi risiko jerawat.

Selain itu, sinar matahari pagi juga dapat membantu memperlambat proses penuaan dini. Hal ini dikarenakan sinar matahari pagi mengandung sinar UVA dan UVB yang dapat membantu merangsang produksi kolagen dan elastin. Kolagen dan elastin adalah protein yang berperan penting dalam menjaga kekenyalan dan elastisitas kulit.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 manfaat matahari pagi untuk wajah yang wajib kamu ketahui.

1. Sumber vitamin D alami

Ilustrasi manfaat matahari pagi untuk wajah. (Pinterest/Ha Lac Vu Yen)

Sinar matahari pagi merupakan sumber vitamin D alami yang sangat baik. Vitamin D berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot. Selain itu, vitamin D juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi risiko jerawat.

Vitamin D berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dengan cara membantu mengatur produksi sel-sel kulit dan mengurangi peradangan. Vitamin D juga dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.

Selain dari sinar matahari pagi, vitamin D juga dapat diperoleh dari makanan seperti ikan berlemak, telur, dan susu. Namun, sinar matahari pagi merupakan sumber vitamin D alami yang paling baik karena tubuh dapat menyerap vitamin D lebih efisien dari sinar matahari dibandingkan dari makanan.

Untuk mendapatkan vitamin D dari sinar matahari pagi, cukup dengan berjemur selama 10-15 menit setiap hari. Namun, perlu diperhatikan untuk menghindari berjemur pada saat matahari sedang terik, karena dapat menyebabkan kulit terbakar.

Dengan mendapatkan cukup vitamin D dari sinar matahari pagi, kamu dapat membantu menjaga kesehatan dan kecantikan kulit wajahmu.

2. Meningkatkan produksi kolagen

Editorial Team

EditorLinggauni