Setiap daerah selalu memiliki lagu daerahnya sendiri, yang dituturkan dari masa ke masa dan dari mulut ke mulut. Begitu juga, warga sasak yang mendiami pulau Lombok. Salah satu lagu yang belakangan banyak dinyanyikan kembali oleh anak muda adalah lagu Lalo Ngaro.
Memiliki sebuah lagu yang bercerita kehidupan percintaan sederhana di tanah seribu masjid. Inilah lirik lagu daerah Lalo Ngaro. Simak yuk!
Lalo ngaro tengaq bangket bawaq gunung
Denden sampi ponggok gau beturutan
Uwah galeng mentelah momot pete bao
Inggas ngaro tarik mangan bebarengan
Sik memanok, dedare inges kembang dese
Jauk dulang tembolak beak ajong lembit
Mangan maik timak te kandok sambel sebie
Asal te mauk betukah kemos saling kejit
Lek bebale tokol momot kance due
Saling sindir betukah raos, begelosan
Dedare ilak seboq angen tungkem mue
Dengah terune betenak alus beberayean
Lalo ngaro tengaq bangket bawaq gunung
Membajak di tengah sawah bawah gunung
Denden sampi ponggok gau beturutan
Menuntun sapi sambil memikul alat bajak beriringan
Uwah galeng mentelah momot pete bao
Sudah siang beristirahat sambil berteduh
Inggas ngaro tarik mangan bebarengan
Usai membajak sawah semua makan berbarengan
Sik memanok, dedare inges kembang dese
Yang membawa makanan, gadis cantik kembang desa
Jauk dulang tembolak beak ajong lembit
Membawa makanan bertutupkan tembolak merah dengan berlenggak lenggok
Mangan maik timak te kandok sambel sebie
Makan enak, walau hanya berlauk sambal cabai
Asal te mauk betukah kemos saling kejit
Asalkan bisa bertukar senyum saling main mata
Lek bebale tokol momot kance due
Di bebale duduk berduaan
Saling sindir betukah raos, begelosan
Saling sindir bertukar omongan, bercanda
Dedare ilak seboq angen tungkem mue
Si gadis malu, menyembunyikan perasaan dengan menutup wajah
Dengah terune betenak alus beberayean
Mendengar pria mengajak secara halus untuk berpacaran
Meski sederhana, tetapi lagu ini bercerita tentang kisah cinta sederhana antara seorang gadis dan petani. Keduanya kerap bertemu saat sang gadis datang ke sawah mengantarkan makanan untuk para petani yang tengah berjuang membajak sawah.
Meski tidak menceritakan kisah cinta yang dramatis. Kisah cinta yang terdapat dalam lirik lagu tersebut, tetap menggambarkan kisah cinta sederhana yang mampu membuat tersenyum, sebab terkesan manis, dengan menggambarkan sosok gadis yang langsung menutup wajah seolah berusaha menyembunyikan perasaannya.
Hmm.. ternyata meski sederhana, lagu ini memiliki kisah yang manis ya? Ternyata kisah cinta indah tidak hanya ada di ftv, tetapi juga ada di lagu daerah ini.
Kira-kira, kalau dijadikan ftv, judulnya apa ya? Hehehe