Kak Ros menemukan buku rahasia bertuliskan "Ros Puteriku" (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)
Meskipun ada Opah, tapi mungkin Kak Ros merasakan ada sesuatu yang kurang di dalam dirinya, yakni fakta bahwa ia tidak mendapatkan kasih sayang yang cukup dari kedua orangtuanya. Walau ada periode waktu di mana ia masih merasakan kehadiran orangtuanya secara nyata. Tapi, mungkin ia masih belum merasa puas, mengingat dirinya harus ditinggalkan oleh ibu dan ayahnya saat masih kecil.
Bahkan, ia sempat mengira kalau orangtuanya hanya menyayangi kedua adiknya saja, sebab di perpustakaan rumah miliknya, hanya ada buku "Upin & Ipin Kesayanganku" saja yang terpajang di rak buku mereka. Namun, rupanya Kak Ros hanya tidak tahu bahwa ada bilik rahasia di rumah mereka yang juga menyimpan buku lain bertuliskan "Ros Puteriku".
Buku peninggalan dari kedua orangtuanya itulah yang akhirnya menjadi sedikit penenang bagi Kak Ros yang sebelumnya merasa kurang dianggap keberadaannya sebagai kakak pertama. Ternyata, ia pun juga termasuk anak yang disayangi oleh kedua orangtuanya, meskipun fakta ini baru diketahuinya setelah dewasa.
Biarpun hanya karakter fiksi, tapi kisah Kak Ros nyatanya membuat banyak orang merasa simpati pada karakternya. Meski saat kecil, kita menganggap ia sebagai kakak yang suka marah-marah dan kejam pada adiknya.
Setelah dewasa, akhirnya kita pun mulai bisa memahami bahwa memang sulit untuk bisa menjalani hidup seperti Kak Ros, yang harus mengemban banyak tugas di usianya yang masih sangat muda.