Kita pernah sangat menginginkan sesuatu, pekerjaan tertentu, pasangan yang ideal, rumah impian, atau sekadar kebebasan waktu. Kita menunggu, berjuang, dan berharap. Tapi anehnya, saat keinginan itu tercapai, seringkali kita justru kesulitan menikmatinya. Rasa puas cepat memudar, semangat berganti dengan kebosanan, dan muncul pertanyaan baru, "Apa lagi setelah ini?"
Fenomena ini bukan sekadar ketidaktahuan cara bersyukur, melainkan bagian dari proses psikologis yang kompleks. Ada faktor neurologis, psikologis, dan budaya yang membuat kita cepat kebal terhadap apa yang dulu begitu kita idamkan. Memahami dinamika ini akan membantu kamu membangun rasa puas yang lebih tahan lama dan menemukan kembali makna di balik hal-hal yang sudah kamu miliki.
Berikut pembahasan mengapa kebahagiaan sering terasa singkat setelah impian menjadi nyata.