Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Keinginan Terakhir Lucky sebelum Tewas: Beli Rumah Baru untuk Keluarga

Ibunda Prada Lucky yang diduga dianiaya di barak TNI. (IDN Times/Putra Bali Mula)
Ibunda Prada Lucky yang diduga dianiaya di barak TNI. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Kupang, IDN Times - Sepriana Paulina Mirpey, ibunda dari Prajurit Dua (Prada), Lucky Chepril Saputra Namo, mengenang janji terakhir sang putra usai dilantik menjadi prajurit TNI AD, Juni 2025 lalu. Anak keduanya itu telah tiada pada Rabu (6/8/2025), pukul 11.23 WITA.

Prada Lucky sempat melalui masa kritis sejak 2 Agustus 2025 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia meninggal dengan kondisi mengenaskan. Tubuhnya penuh luka, lebam, juga bengkak yang diduga ia dapati setelah hidup beberapa bulan dalam barak. Usai lulus TNI, Lucky bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, Nagekeo.

Sebelum tewas, Lucky sempat menyampaikan janjinya kepada ibunya. Saat itu, ia baru selesai dilantik menjadi anggota aktif TNI.

1. Ingin punya rumah baru

Isak tangis ibunda Prada Lucky saat jenazah anaknya tiba di Bandara El Tari Kupang. (IDN Times/Putra Bali Mula)
Isak tangis ibunda Prada Lucky saat jenazah anaknya tiba di Bandara El Tari Kupang. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Sepriana ingat janji putra pertamanya ini yang ingin tinggal di rumah baru. Lucky beberapa kali menyampaikan ini lewat panggilan video dengannya. Ia mau menggadaikan SK resminya sebagai prajurit untuk mewujudkannya.

"Dia bilang 'Mama nanti kita gadai SK ini biar tinggal di rumah yang baru saja.' Maafkan Mama, Nak. Sekarang Mama yang kasih rumah baru di (pemakaman) Kapadala," ungkap Sepriana dengan tangis.

Rencananya, jasad pemuda 22 tahun ini bakal dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kapadala, Kota Kupang, Sabtu (9/8/2025), pukul 12.00 WITA.

Ia mengenang juga putranya yang beberapa kali memintanya pindah dari Kota Kupang dan tinggal di Nagekeo. Namun Sepriana menjawab akan datang saat Natal nanti untuk liburan.

"Dia minta saya ikut saja ke sana, tinggal di sana," tangisnya lagi saat dijumpai di rumah duka, Jumat (8/8/2025).

2. Orangtua tak diberi tahu

Ibunda dan adik Prada Lucky yang diduga dianiaya di barak TNI. (IDN Times/Putra Bali Mula)
Ibunda dan adik Prada Lucky yang diduga dianiaya di barak TNI. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Ia mengaku tak ada pemberitahuan dari TNI AD kalau anaknya sudah dirawat di RSUD Aeramo. Sepriana juga merasa curiga karena Lucky beberapa hari terakhir tak bisa dihubungi.

"Saya firasat tidak enak karena biasanya dia video call tiap hari. Pasti pagi-pagi karena dia kan urus di dapur, 'Mama, shalom,' pasti dia sapa begitu, tapi tidak lagi," ungkap dia.

Ia pun memutuskan ke Nagekeo karena firasat tak baik ini. Ia sempat bermimpi juga tentang anaknya. Ternyata Sepriana pun mendapati Lucky di rumah sakit dalam kondisi yang tak berdaya dan tubuh penuh luka dari telinga, leher, dada hingga paha bagian dalam. Buah hatinya itu pun sempat mengeluarkan urin berwarna hitam sejak dirawat.

3. Anak tentara

Amarah Serma Christian Namo atas kematian anaknya, Prada Lucky. (IDN Times/Putra Bali Mula)
Amarah Serma Christian Namo atas kematian anaknya, Prada Lucky. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Prada Lucky adalah anak seorang prajurit. Ayahnya, Serma Christian Namo, adalah seorang anggota TNI yang telah 31 tahun mengabdi. Ia kini aktif bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao.

Sementara Lucky beserta ibu dan dua saudaranya tinggal di komplek Asrama Militer TNI AD atau Asrama Tentara Kuanino di Kota Kupang. Kediaman mereka kini yang jadi rumah duka di mana jenazah Lucky disemayamkan.

Serma Christian Namo sejak Kamis (7/8/2025) menuntut keadilan atas kematian putranya. Ia akan mempertaruhkan nyawa demi mendapatkan kebenaran di balik kematian Lucky.

"Intinya dia (kena) penganiayaan. Ingat ini, satu ini yang penting, nyawa saya pertaruhkan. Nyawa dibayar nyawa! Saya pertaruhkan ini untuk kebenaran dan keadilan," tandas Christian.

4. 20 orang diperiksa

Potret Prada Lucky di rumah duka. (IDN Times/Putra Bali Mula)
Potret Prada Lucky di rumah duka. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Komando Daerah Militer IX/Udayana telah memeriksa 20 anggotanya terkait dengan dugaan penganiayaan berujung tewasnya Prada Lucky. Tim investigasi juga telah diturunkan. Tim ini telah meminta keterangan dan mengumpulkan data.

"Selama ini yang kita terima itu informasi sekitar 20 orang, tapi dalam kapasitas dimintai keterangan dan itu pun cuma dimintai keterangan. Nanti keputusan akhirnya tetap kita lari kepada proses yang berlaku dari tim investigasi," jelas Wakapendam IX/Udayana, Letkol Inf Amir Syarifudin, dalam keterangan persnya, Jumat (8/8/2025).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us