Kematian bukanlah topik yang mudah dibicarakan. Namun, pertanyaan tentang kematian sering kali menjadi jalan masuk paling jujur untuk menilai kualitas hidup kamu. "Jika aku mati besok, apakah hidupku hari ini sudah bermakna?" bukan sekadar pertanyaan melankolis, tapi sebuah undangan untuk berefleksi secara mendalam; bagaimana kamu menjalani hidup, apa yang kamu prioritaskan, dan apakah kamu benar-benar hidup sesuai dengan nilai terdalam kamu.
Bukan soal seberapa besar pencapaian atau seberapa banyak harta yang dikumpulkan. Ini tentang kehadiran yang bermakna, relasi yang jujur, keputusan yang sejati, dan ketulusan dalam menjalani hari. Penulis ingin mengajak kamu menyelami makna kehidupan dari perspektif akhir, bukan untuk menakuti, tetapi untuk menghidupkan kesadaran akan hari ini.
Berikut pembahasan tentang menemukan jawaban atas pertanyaan psikologi eksistensial "Jika aku mati besok, apakah hidupku hari ini sudah bermakna?".