5 Tanda Tubuhmu Sedang Berjuang pada 'Survival Mode'

Merasakan hidup itu capek terus, tidak ada semangat, dan semuanya terasa berat? Bangun pagi dengan tubuh yang tetap lelah, mencoba fokus tapi pikiran terus melayang, dan emosi yang tidak menentu seperti rollercoaster. Kamu mungkin berpikir itu cuma capek biasa, tapi tubuhmu sedang mencoba berteriak, memberi sinyal bahwa ada yang salah.
Kondisi ini sering disebut survival mode, yaitu ketika tubuhmu diam-diam bertahan melawan tekanan tanpa kamu sadari. Jika dibiarkan, bukan hanya produktivitasmu yang terganggu, tapi juga kesehatan fisik dan mentalmu bisa ikut tergadai.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 tanda tubuhmu sedang berjuang pada survival mode.
1. Bangun tidur selalu capek, badan sakit-sakitan

Bangun tidur dengan tubuh yang terasa lelah dan sakit-sakitan meski sudah tidur cukup adalah tanda jelas bahwa tubuhmu sedang berjuang. Ketika kamu terus-menerus berada dalam kondisi stres, tubuhmu masuk ke survival mode, yang membuatnya bekerja lebih keras daripada biasanya.
Ini mengganggu proses pemulihan alami yang biasanya terjadi saat tidur, sehingga kamu merasa seperti tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Terkadang, rasa sakit yang kamu rasakan di tubuh, seperti punggung atau leher, bukan hanya akibat posisi tidur yang buruk, tetapi akibat tubuh yang tegang karena stres berlarut-larut.
Jika tubuh terus menerus merasa lelah meski tidur sudah cukup, itu adalah panggilan dari tubuhmu yang membutuhkan waktu untuk benar-benar beristirahat. Istirahat bukan hanya tidur secara fisik, tetapi juga pemulihan mental kamu.
2. Kopi jadi penyemangat energi setiap hari

Kopi mungkin sudah jadi sahabat setia setiap pagi, tapi kalau kamu merasa itu satu-satunya cara untuk bisa berfungsi, mungkin sudah saatnya untuk waspada. Ketika tubuh masuk ke survival mode, ia membutuhkan stimulasi ekstra untuk tetap bisa berfungsi. Itulah mengapa kafein sering kali jadi penyelamat, karena memberi dorongan sementara untuk mengatasi kelelahan.
Namun, bergantung pada kopi setiap hari justru bisa memperburuk keadaan dan membuatmu semakin terjebak dalam siklus kelelahan yang berkelanjutan. Kopi memberi energi sementara, tetapi tidak menyelesaikan akar masalahnya, yaitu tubuh yang terus-menerus tertekan.
Kalau terus-menerus merasa harus mengandalkan kopi untuk bertahan, berarti tubuhmu sedang memberi sinyal bahwa ada yang perlu diperbaiki dalam rutinitas hidupmu.
3. Waktu libur cuma buat tidur seharian

Jika waktu libur atau akhir pekanmu hanya digunakan untuk tidur seharian, itu bisa menjadi tanda tubuhmu sudah terlalu lelah dan butuh pemulihan yang lebih mendalam. Idealnya, waktu libur adalah saat untuk menyegarkan pikiran dan menikmati aktivitas yang menyenangkan, bukan hanya untuk tidur berjam-jam.
Ketika kamu terus merasa kelelahan yang berlebihan, tubuhmu akan memasuki mode bertahan hidup dan akan memilih untuk melarikan diri melalui tidur. Tidur yang berlebihan juga menunjukkan bahwa tubuhmu sedang berusaha mengatasi stres atau kelelahan yang tak kunjung hilang.
Tapi, jika hal ini terus berlanjut, itu bisa menjadi indikasi bahwa stres yang kamu alami sudah lebih dari sekadar kelelahan fisik. Ini saat yang tepat untuk memberi perhatian lebih pada pola hidup sehat, agar tidur menjadi penyegar, bukan pelarian dari tekanan yang menumpuk.
4. Kamu sering menunda-nunda pekerjaan

Menunda-nunda pekerjaan adalah salah satu tanda utama bahwa tubuhmu sedang dalam survival mode. Ketika tubuh merasa kewalahan, otak secara otomatis akan menunda hal-hal yang dianggap tidak mendesak atau terlalu berat.
Ketika kamu sudah merasa lelah secara fisik dan mental, keputusan untuk menunda pekerjaan bukan hanya tentang kebiasaan buruk, tetapi juga cara tubuhmu menghindari stres lebih lanjut. Menunda pekerjaan bisa berujung pada rasa cemas dan penumpukan tugas yang semakin mengganggu.
Ini adalah salah satu cara tubuh dan pikiran berusaha melindungi diri, tetapi justru menciptakan stres tambahan. Menghadapi tugas yang menumpuk memang menantang, tapi menghadapinya secara bertahap dengan prioritas yang jelas bisa membantu mengurangi beban dan mengembalikan kontrol atas hidupmu.
5. Tidak ada hal yang membuat kamu benar-benar bahagia

Ketika kamu merasa tidak ada lagi yang bisa membuatmu bahagia atau menikmati hidup, itu adalah tanda bahwa kamu sedang berjuang di survival mode. Stres dan kelelahan yang berlarut-larut membuatmu kehilangan minat pada kegiatan yang biasanya menyenangkan.
Hobi yang dulu dinikmati bisa terasa membosankan, atau bahkan kegiatan yang sebelumnya menyegarkan pikiran jadi terasa seperti beban. Keadaan ini terjadi karena tubuh dan pikiranmu berada dalam kondisi darurat, berfokus hanya pada hal-hal yang bertahan hidup dan menghindari ancaman.
Ini bisa membuatmu merasa terisolasi dan kehilangan koneksi dengan diri sendiri. Kembali menemukan kebahagiaan membutuhkan waktu dan perhatian pada diri sendiri. Cobalah untuk menemukan kembali hal-hal kecil yang memberi kebahagiaan, dan beri ruang bagi tubuhmu untuk benar-benar beristirahat.
Nah itulah 5 tanda tubuhmu sedang berjuang di survival mode. Semoga kita semakin peduli dengan apa yang kita rasakan di tubuh kita, ya.