Deretan Nasihat dan Pesan Mendalam pada Lagu-lagu Nasida Ria

Nasida Ria adalah sebuah band qasidah modern Indonesia dari Semarang, Jawa Tengah. Bandnya dibentuk pada tahun 1975 yang beranggotakan 9 wanita, di antaranya, Mudrikah Zain, Mutoharoh, Rien Jamain, Umi Kholifah, Musyarofah, Nunung, Alfiyah, Kudriyah, dan Nur Ain.
Album debut Nasida Ria, Alabaladil Makabul, dibuat tiga tahun kemudian dan dipasarkan oleh Ira Puspita Records. Lagu-lagu mereka mengandung dakwah dan banyak berbahas Arab. Kyai Ahmad Buchori Masruri memberikan saran bahwa lagu mereka akan lebih efektif jika semuanya berbahasa Indonesia. Akhirnya, gaya Nasida Ria pun diubah.
Gaya Nasida Ria yang baru ternyata popular. Beberapa lagu mereka banyak diputar di radio, baik di pedesaan maupun kota. Mereka juga muncul di telivisi nasional dan melakukan tur di seluruh Indonesia.
Berikut lagu-lagu populer Nasida Ria yang mengandung nasihat-nasihat agar kita tidak tersesat dan tetap berada di jalan Allah SWT.
1. Perdamaian

Banyak yang cinta damai
Tapi perang makin ramai.
Begitulah sepenggal lirik dari lagu ini.
Lagu yang berjudul Perdamaian ini dirilis pertama kali pada tahun 1982 silam yang ditulis oleh Masruri. Lagu ini bahkan juga sudah di remake oleh band pop ternama yaitu GIGI.
Lagu yang populer sampai sekarang ini merupakan lagu nasihat agar manusia tidak usah berperang untuk hal-hal yang sia-sia, agar kita semua bisa hidup damai, aman, dan sentosa.
2. Anakku

Jika Cat Steven menciptakan lagu Father and Son, lagu yang bercerita tentang ayah dan anak, maka Nasida Ria punya lagu Anakku, lagu yang penuh nasihat dari orangtua kepada anak.
Anakku, anakku, anakku
Dunia yang akan kau alami
Tak sama, tak sama, tak sama
Dengan dunia yang 'ku alami
Makin berliku-liku
Liku-liku cari sekolah
Liku-liku cari nafkah
Namun jangan berkecil hati
Jadilah manusia sakti
Cerdas, tabah, kreatif
Dengar, dengar, dengar, dengar, dengar semboyanku
Makna yang terkandung di dalam lirik lagu ini begitu dalam. Sebagai generasi millenial yang penuh dengan insecure dan overthinking, cobalah dengar lagu ini. Maka kamu tidak akan insecure dan overthinking lagi.
3. Wajah Ayu untuk Siapa

Selain lagu Perdamaian dan Anakku, Nasida Ria juga membawakan lagu yang berjudul Wajah Ayu untuk Siapa.
Tiap hari kurawat wajah nan ayu
Untuk suami yang beriman bertaqwa.
Lagu ini merupakan nasihat kepada anak perempuan agar tetap menjaga harkat dan martabatnya sebagai wanita. Supaya tidak gampang digoda dan diberi janji manis oleh laki-laki yang tidak bertanggung jawab.
4. Tahun 2000

Selain lagu Perdamaian, ada lagi lagu Nasida Ria yang berjudul Tahun 2000. Lagu ini menceritakan tentang sebuah perasaan cemas akan datangnya suatu zaman yang di mana kehidupan jelas akan berubah total sama sekali, semuanya akan digantikan oleh mesin, mulai dari berjalan sampai makan.
Uniknya, semuanya memang nyata. Beberapa pekerjaan sekarang sudah diambil alih oleh mesin, bahkan beberapa restoran di Jepang juga sudah menggunakan robot pelayan. Tentu saja kehadiran mesin menyebabkan seseorang akan kehilangan pekerjaan.
5. Kota Santri

“Suasana di kota santri, asyik senangkan hati“.
Kamu pasti ingat dengan lirik ini. Ini adalah lagu yang dibawakan juga oleh Nasida Ria. Walaupun kita tidak pernah mondok jadi santri, namun melalui lagu ini kita jadi tahu bagaimana suasana kota santri yang sangat menenangkan hati semua orang.
Nasida Ria kini memiliki 14 anggota, di antaranya Rien Djamain, Afuwah, Hamidah, Nurhayati, Nurjanah, Thowiyah, Sofiyatun, Uswatun Khasanah, Titik Mukaromah, Nazla Zain, Alfiatul Khoiriyah, Makhi Shidqia, Hidayatul Faizah, dan Elicia Melfy Naofizsa.
Nasida Ria bukan hanya sekadar grup musik qasidah biasa. Baru-baru ini, grup musik legendaris ini kembali membuat geger publik Nusantara. Pada tahun 2022 lalu, Nasida Ria tampil membawakan lagu-lagu qasidah andalannya di panggung dunia dalam ajang Opening Week Music Program Documenta Fifteen di Kassel, Jerman.
Nasida Ria telah memenangkan beberapa penghargaan, termasuk dari PWI pada tahun 1989. Itulah beberapa lirik lagu tentang musik Nasida Ria yang mengandung nasihat-nasihat agar kita tidak tersesat dan tetap berada di jalan Allah SWT.