11 Aturan Bermain Media Sosial untuk Menjaga Kesehatan Mental

Saat ini, memiliki akun media sosial sudah menjadi kebutuhan penting. Namun, semakin lama, aktivitas di media sosial semakin mengkhawatirkan. Ada banyak hal yang dilakukan orang dengan akunnya yang membahayakan kesehatan mental, baik kesehatan mental orang lain hingga pemilik akun itu sendiri.
Banyaknya konten negatif yang dilihat seseorang di media sosial menjadi salah satu faktor yang berdampak pada kesehatan mental. Isu kekerasan, kejahatan, flexing, atau berita bencana dapat menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran. Media sosial dapat menimbulkan kecanduan yang memengaruhi pola tidur, pola pikir, dan emosi seseorang, karena kesehatan mentalnya terganggu.
Lalu bagaimana bermain media sosial supaya kesehatan mental kamu tetap terjaga? Simak 11 aturan bermain media sosial untuk menjaga kesehatan mental kamu berikut ini.
1. Tidak perlu tergesa bereaksi, karena kontennya belum tentu benar
Baca Juga: 14 Kutipan Cinta Ilahiah dari Jalaluddin Rumi
2. Jangan langsung percaya, tapi beri ruang untuk ragu
3. Kurangi merasa paling benar atas asumsi kamu
4. Tidak semua yang kamu pikirkan harus diunggah
5. Kalau ada keributan di luar bidang yang kamu kuasai, sadar diri untuk tidak terlalu ikut-ikutan berkomentar
6. Perhatikan kondisi emosi dan energi kamu. Kalau memang emosi dan energi kamu sedang tidak baik, tidak perlu main media sosial dulu
7. Sadari bahwa ada orang yang bermain media sosial untuk menumpahkan emosinya. Respon santai atau abaikan saja
8. Sadari kalau tujuan setiap orang bermain media sosial itu bisa jadi berbeda, bahkan bisa melebihi ekspektasi kamu
9. Tidak semua emosi perlu kamu tulis di akun media sosialmu. Terkadang menulisnya di buku diary lebih baik
10. Sebelum unggah sesuatu, kamu harus memastikan dirimu siap buat tanggung jawab atas segala konsekuensi yang bakal terjadi di kemudian hari
11. Tunggu tiga hari untuk apapun sebelum memutuskan berkomentar di akun media sosial orang lain. Jangan terburu-buru bersikap, karena biasanya akan muncul banyak fakta baru
National Institute of Mental Health melaporkan bahwa penggunaan media sosial dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental. Adapun masalah kesehatan mental yang dapat timbul akibat media sosial ini ada 4 macam.
1. Gangguan kecemasan atau anxiety
Remaja merasa punya tekanan buat posting konten yang perfect, menarik, dan harus dapat engagement yang banyak. Tidak cuma itu, mereka juga punya risiko cyberbullying yang nge-trigger anxiety.
2. Kurang tidur
Karena media sosial punya konten baru yang jumlahnya tidak terbatas, kadang para remaja suka kebablasan jam tidurnya karena terlalu asik nge-swipe dan liat konten-konten baru yang menarik.
3. Membuat cemburu
Hampir semua konten di media sosial mencerminkan bentuk paling sempurna dan kebahagiaan dari seseorang. Alhasil, akhirnya si anak-anak remaja ini sering banget iri, cemburu, dan membanding-bandingkan dirinya.
4. Depresi
Banyak sekali penelitian telah mengungkapkan bahwa media sosial punya hubungan dengan kesehatan mental seseorang. Walaupun sebab akibatnya masih belum diketahui, seseorang yang punya banyak platform media sosial cenderung lebih berisiko terkena depresi.
Walau media sosial banyak dampak negatifnya, tapi media sosial juga punya banyak manfaat. Seperti, lebih tahu informasi dan tren di berbagai negara, membantu penyandang disabilitas dan penyakit kronis mengakses dunia luar, sarana hiburan, ekspresi diri dan mengasah kreativitas, dan juga media untuk menjaga persahabatan.
Nah intinya, aktif di media sosial itu boleh banget. Tapi, jangan malah seharian scrolling media sosial doang ya! Kamu harus imbangi dengan kegiatan yang lain.
Baca Juga: 10 Quotes Socrates yang Mengubah Sudut Pandang Kamu tentang Kehidupan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.