10 Kutipan Pandangan Baru Socrates tentang Kehidupan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Socrates adalah salah satu filsuf terbesar dalam sejarah yang, uniknya, tidak pernah menulis karya apa pun selama hidupnya. Pemikiran-pemikirannya yang hingga kini dikenal luas, dicatat dan diabadikan oleh muridnya, Plato. Socrates sendiri mendapat didikan dari filsuf Anaxagoras, yang mengajarkannya dua hal utama: filsafat dan kosmologi.
Socrates dikenal sebagai orang pertama yang menegaskan bahwa filsafat bukan hanya tentang pemikiran abstrak, tetapi harus berkaitan dengan bagaimana seseorang menjalani hidupnya. Ia juga menekankan bahwa landasan etika adalah menentukan kebajikan mana yang paling bermanfaat bagi kehidupan.
"Kebijaksanaan sejati datang ketika kita menyadari betapa sedikitnya yang kita pahami tentang hidup, diri sendiri, dan dunia di sekitar kita," kata Socrates dalam salah satu refleksinya.
Berikut adalah 10 kutipan Socrates yang dapat mengubah sudut pandangmu.
1. Satu-satunya kebijaksanaan sejati adalah mengetahui bahwa kamu tidak mengetahui apa-apa
2. Cobalah dulu, baru cerita. Pahamilah dulu, baru menjawab. Pikirlah dulu, baru berkata. Dengarlah dulu, baru beri penilaian. Bekerjalah dulu, baru berharap
3. Ketika kalah dalam debat, fitnah menjadi alat bagi pecundang
4. Aku merasa lebih malu menjadi orang yang bodoh di usia tua
Setelah berusia tua, Socrates belajar musik. Lalu ada orang berkata padanya, "apakah engkau tidak malu belajar di usia tua?". Dia menjawab, "aku merasa lebih malu menjadi orang yang bodoh di usia tua”.
5. Saya makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan
Socrates dicela karena makan terlalu sedikit, maka dia menjawab, “aku makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan”.
6. Pendidikan itu mengobarkan api, bukan mengisi bejana
7. Kesejahteraan memberikan peringatan, sedangkan bencana memberi nasihat
8. Kebaikan satu-satunya adalah pengetahuan dan kejahatan satu-satunya adalah kebodohan
9. Janganlah engkau menceritakan isi jiwamu kepada orang lain, karena sungguh jelek orang yang menaruh hartanya di rumah dan memamerkan isinya
10. Jangan paksakan anak-anakmu mengikuti jejakmu, mereka diciptakan untuk kehidupan di zaman mereka, bukan zamanmu
Kutipan-kutipan ini telah dicatat oleh Imam Ahmad al-Syahrastani dalam kitabnya al-Milal wa al-Nihal.
Menurut Socrates, seseorang berbuat jahat karena kehilangan kendali atas dirinya dan melakukan tindakan yang bertentangan dengan pendapat yang sebenarnya lebih baik. Oleh karena itu, Socrates percaya bahwa tugas seorang filsuf adalah menulis, berdebat, dan mengajar. Dengan cara ini, filsuf dapat membantu orang lain terbebas dari kesalahpahaman, delusi, keraguan, penipuan diri, dan perasaan negatif yang menghalangi tercapainya kebajikan.
Inilah 10 kutipan Socrates yang dapat mengubah sudut pandangmu terhadap kehidupan.
Baca Juga: 10 Cara Menumbuhkan dan Meningkatkan Rasa Percaya Diri
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.