High-Functioning Depression, Depresi dengan Gejala Senyum Palsu

Mendengar kata depresi, apa yang pertama kali terlintas di pikiran kamu? Apakah kesedihan, letih berlebihan atau rasa putus asa berkelanjutan? Hal tersebut memang ada benarnya.
Tahukah kamu bahwa depresi ternyata juga bisa menyebabkan gejala fake smile alias senyum palsu untuk menutupi segala gejala yang dirasakan? Medis menyebut kondisi ini sebagai high-functioning depression.
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan high-functioning depression?. Berikut ulasan mengenai high-functioning depression, yaitu depresi yang menyebabkan gejala senyum palsu.
1. Apa itu high-functioning depression?
High-functioning depression alias smiling depression adalah istilah untuk seseorang yang hidup dengan depresi di dalam diri namun tampak bahagia atau puas di luar. Kehidupan orang-orang tersebut terlihat seperti pada umumnya dan dianggap mumpuni. Bahkan, mereka yang mengalami high-functioning depression dapat dibilang memiliki kehidupan normal atau sempurna.
Beberapa faktor risiko yang membuat seseorang rentan terhadap high-functioning depression, di antaranya adalah perubahan hidup yang besar, penilaian orang lain terhadap diri, media sosial, hingga ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita.
High-functioning depression tidak dikenal sebagai suatu kondisi gangguan jiwa, melainkan relatif didiagnosis sebagai gangguan depresi mayor dengan fitur atipikal.
2. Gejala high-functioning depression
Secara umum, gejala yang berkaitan dengan high-functioning depression adalah bisa dilihat dari perubahan nafsu makan, berat badan, dan pola tidur. Selain itu, gejala high-functioning depression ini berupa perasaan putus asa, percaya diri serta rasa harga diri yang rendah.
Penurunan dalam ketertarikan maupun keinginan untuk melakukan kegiatan yang biasanya disenangi, dan rasa lelah berlebihan juga dapat menjadi gejala high-functioning depression.
Dari sudut pandang orang lain, seseorang dengan high-functioning depression akan tampak seperti:
- Seseorang yang aktif dan sangat fungsional
- Seseorang yang memiliki pekerjaan tetap dengan kehidupan keluarga dan sosial yang baik
- Seseorang yang terlihat ceria, optimis dan pada umumnya bahagia.
Jika sedang mengalami depresi namun tetap tersenyum dan berusaha menggunakan topeng, kamu mungkin merasa bahwa:
- Menunjukkan tanda-tanda depresi merupakan suatu kelemahan
- Menunjukkan perasaan asli berarti membebani orang lain
- Tidak merasakan depresi sama sekali karena kamu sehat-sehat saja
- Banyak orang lain yang mengalami gejala lebih berat, sehingga apa yang harus dikeluhkan?
- Dunia akan lebih baik jika kamu tidak ada.
Seseorang dengan high-functioning depression mungkin akan mengalami salah satu atau semua gejala di atas. Namun ketika di tempat umum, sebagian besar gejala tidak akan terlihat.
3. Bahaya high-functioning depression
Gejala umum pada depresi adalah memiliki tingkat energi yang rendah dan merasa sulit bahkan beranjak dari kasur di pagi hari. Pada high-functioning depression, tingkat energi mungkin tidak terpengaruh, kecuali jika orang tersebut sedang sendirian. Akibatnya, risiko akan bunuh diri bisa lebih besar.
Seseorang dengan depresi berat terkadang akan memiliki ide bunuh diri namun tidak memiliki energi untuk mengaplikasikan pikirannya. Namun, seseorang dengan high-functioning depression mungkin memiliki energi dan motivasi untuk mengikuti pikiran sesat tersebut.
4. Cara mengatasi high-functioning depression
Mengingat bahaya yang mungkin timbul, high-functioning depression harus segera diatasi. Jadi, jika kamu merasa mengalami gejala-gejala yang mengarah pada kondisi tersebut, memulailah untuk berbicara dengan seseorang yang paling dipercaya.
Jika kamu merasa tidak ada orang yang bisa dipercaya, cobalah untuk berkunjung dan menceritakan semuanya ke psikolog atau dokter spesialis kesehatan jiwa. Sebab, tempat yang tidak akan menghakimi kamu adalah kantor psikolog maupun dokter tersebut.
Sejatinya, depresi, baik high-functioning depression ataupun jenis yang lain, harus segera diatasi. Jika tidak dan dibiarkan terjadi berkelanjutan, keinginan bunuh diri akan terus tumbuh hingga akhirnya tereksekusi.
Maka dari itu, jika kamu merasakan gejala atau mengetahui ada orang yang mengalami kondisi serupa high-functioning depression, berkonsultasi dengan psikolog atau dokter spesialis kejiwaan adalah solusi paling baik yang bisa dilakukan.
Demikian ulasan mengenai high-functioning depression, yaitu depresi yang menyebabkan gejala senyum palsu.