Di tengah budaya kerja yang mengagungkan kesibukan, waktu luang sering kali dipandang sebagai kemewahan, bahkan kelemahan. Banyak orang merasa bersalah ketika memilih beristirahat, menikmati hobi, atau sekadar bermalas-malasan. Padahal, waktu luang bukanlah waktu yang terbuang.
Waktu luang adalah ruang untuk memulihkan energi, memperkuat kesehatan mental, dan memperdalam hubungan dengan diri sendiri. Merayakan waktu luang adalah bentuk perlawanan lembut terhadap tekanan produktivitas terus-menerus. Ini bukan tentang menjadi malas, tapi tentang menyadari bahwa kamu bukan mesin.
Berikut 6 cara merayakan waktu luang secara sadar dan bebas dari rasa bersalah, agar istirahat menjadi bagian sehat dari ritme hidup kamu.