Alat Musik Pareret yang Dipercaya Jadi Pelet untuk Lawan Jenis

Salah satu alat musik kuno yang termasuk ke dalam jenis trompet. Pareret memiliki bahan utama yakni kayu yang dibentuk-bentuk sampai terbentuk seperti terompet. Pareret ini juga disebut sebagai pareret pengasih-asih yang artinya guna-guna atau pelet.

Artinya dipercaya dapat mendatangkan jodoh atau mendapat perhatian dari seseorang yang menjadi pujaan hati. Pareret juga merupakan alat musik tradisional dari Jembrana Karangasem Bali, mungkin berbeda sedikit dengan yang asli NTB 

Pareret dari NTB berbahan dasar bambu untuk pembuatannya, alat musik ini merupakan bagian dari orkestra tradisional. Pareret memiliki peran untuk alat musik melodi.

Pareret berkembang di Pulau Lombok bagian barat dalam subkultur Hindu yang telah dibawa oleh pengaruh orang Bali. Di Bali, pareret biasa untuk mengiringi kesenian sewo gati, namun sayangnya di Bali maupun NTB pareret ini sudah jarang ditemukan dan keberadaannya mulai hilang ditelan zaman.

Selain alat musik kuno, pembuatan pareret juga tidak bisa sembarangan. Terdapat hal penting yaitu sebelum dibuat harus ditentukan dulu kapan hari baik yang pas untuk pembuatan pareret ini, kapan yang terbaik?

Yaitu pada hitungan pasaran Pahing di hari apa saja. Ada lagi syarat untuk pembuatan pareret, yakni wajib adanya andang-andang atau sesaji yang berisi beras, kepeng bolong atau satakan, buah pinang, dan benang kotak setukel.

Mengapa harus ada andang-andang ini? tentu dimaknai sebagai perlindungan untuk orang yang akan membuat pareret, hal ini diyakini agar tidak mengalami leles atau mengalami mata merah dan berair. Pareret dapat dimainkan sebagai salah satu instrumen peribadaran, atau bisa juga di perayaan ulang tahun pura untuk orang Bali yang menetap di Lombok Barat.